BONTANG – Pendidikan menjadi hal utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia (SDM), namun di Bontang masih dikatakan minim untuk mengatasi terkait masalah dunia pendidikan.
Salah satunya, SD Negeri 016 Bontang Selatan, Pulau Tihi-Tihi, dalam 2 tahun terakhir ada 3 anak tak melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Faktor ekonomi masih menjadi masalah utama bagi para anak melanjutkan sekolah ke darat.
Kepala Sekolah SD Negeri 016 Tri Ayu Ningsih menyebutkan, di tahun lalu dari 8 anak yang lulus hanya 6 orang saja memutuskan lanjut sekolah. Sisanya, terpaksa berhenti karena faktor ekonomi keluarga.
Menangapi permasalahan itu, anggota DPRD Bontang Maming memberikan atensi khusus terkait masalah dunia pendidikan. Ia mengatakan memang fakta di lapangan anak-anak putus sekolah itu karna tidak mampu membayar asrama atau kos. Seharusnya pemerintah harus pekah terhadap kebutuhan masyarakat pesisir pada pendidikan.
“Solusinya buatkan asrama gratis bagi pelajar pesisir, Najirah -Aswar punya program untuk membangun asrama,” katanya saat ditemui usai menghadiri pengukuhan tim pemenangan calon Gubernur Kaltim Isran -Hadi di Grand Mutiara, Sabtu (28/9/2024).
Ketua DPC PDI-P Bontang itu, menekankan kepada pemerintah khususnya para calon wali kota untuk tetap memperhatikan masalah pendidikan di Bontang.
“Memang urgen pendidikan harus dibenahi, saya kan orang lapangan,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya selaku DPRD Bontang selalu mendukung APBD bisa memberikan bantuan khusus di dunia pendidikan, baik untuk membangun sarana dan prasarana maupun biaya beasiswa pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
“Kita di DPRD selalu mendukung, APBD bisa dimanfaatkan apabila soal pendidikan,” pungkasnya.