BONTANG – Polres Bontang mendamaikan dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang viral di media sosial (Medsos) karena perkelahian.
Mereka berinisial Y dan F, sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Kapolres Bontang AKBP Alex FL Tobing melalui Kapolsek Bontang Selatan, AKP Muhammad Rakib Rais mengungkapkan, kedua pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian pada Rabu malam (2/10/2024) sekitar pukul 22.00 WITA.
“Kami sudah amankan pelaku utama ke markas, insiden ini dipicu oleh olok-olokan saat praktik sekolah,” jelasnya.
Dijelaskan kronologisnya, berawal dari rekaman video perkelahian yang menunjukkan dua remaja bertarung satu lawan satu di hadapan puluhan siswa lain sempat menghebohkan publik.
Dalam video tersebut, salah satu pelaku bahkan terlihat menendang lawannya hingga terjatuh.
Peristiwa ini diduga terjadi di kawasan kompleks HOP 1 Badak LNG, tepatnya di belakang Masjid Al Falah, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan.
Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian tidak hanya mengamankan pelaku, tetapi juga remaja yang merekam video tersebut, berinisial V.
Ketiga remaja ini saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mendalami motif perkelahian.
Kapolsek menambahkan, mediasi dilakukan dengan melibatkan keluarga, orang tua, dan pihak sekolah.
Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan menyelesaikan masalah ini tanpa melanjutkannya ke ranah hukum.
Kesepakatan damai tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani di hadapan petugas kepolisian.
“Ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama pelajar, agar tidak mudah terprovokasi dan terlibat dalam tindakan yang merugikan diri sendiri serta keluarga,” ujar AKP Rakib.
Ia juga mengingatkan, jika kejadian serupa terulang, pelaku bisa menghadapi hukuman yang lebih berat.
Selain menyelesaikan konflik ini secara damai, Kapolsek Bontang Selatan juga berencana untuk melakukan pembinaan di sekolah tempat para pelajar tersebut bersekolah, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.