BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang bekerja sama dengan Dinas Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Selasa (15/10/2024).
Kerjasama itu menggelar sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STITEK) Bontang.
Kabid Ketahan Pangan, DKP3 Bontang, Debora Kristiani, mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi, pemahaman kepada para calon pengantin, yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi STITEK, mengenai pentingnya konsumsi pangan sehat yang berpedoman pada prinsip B2SA sebagai upaya pencegahan stunting.
“Dalam pemaparan yang diberikan, disampaikan bahwa ketika calon ibu dan ayah memahami pentingnya pola makan yang sehat dan mengikuti prinsip B2SA, sehinga mereka akan mampu melahirkan generasi yang sehat dan bebas dari risiko stunting,” ucapnya.
Para mahasiswa STITEK menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. “Hampir seluruh peserta aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan, khususnya terkait pola makan sehat B2SA dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan generasi mendatang,” sebutnya.
Lanjut dia, tak kalah penting pola konsumsi B2SA ini seharusnya dimulai dari keluarga masing-masing, sehingga anak-anak keturunan memiliki pola konsumsi yang sehat.
“Sekarang ini banyak makanan yang ditawarkan instan, justru kita tidak tahu kandungan gizinya untuk kesehatan tubuh. Namun harapan kami semoga segala upaya yang dilakukan pemerintah melalui peran dan tugas masing-masing dalam pencegahan stunting ini, khususnya di Bontang ini dapat berhasil,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan mahasiswa, terutama yang akan memulai keluarga, tentang pentingnya peran gizi dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan anak-anak di masa depan.
“Sehingga harapan kita generasi emas 2045 bisa tercapai melalui dukungan semua elemen masyarakat,”harapnya.