BONTANG – Calon Wakil Wali Kota Bontang Chusnul Dhihin selalu istiqomah bersosialisasi dan bersilaturrahim dengan tokoh-tokoh, khususnya tokoh agama.
Hal ini ia lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap penguatan nilai-nilai agama di tengah masyarakat.
Di berbagai acara, seperti pernikahan, pengajian, atau kegiatan keagamaan lainnya, Chusnul terlihat aktif berdiskusi dan berinteraksi dengan tokoh agama.
Tak hanya hadir secara fisik, tetapi ia juga ikut serta dalam diskusi mendalam mengenai berbagai isu, terutama yang berkaitan dengan pembinaan generasi muda dan penanaman akhlak termasuk keberlanjutan pembangunan Bontang kedepan.
Konsistensi Chusnul dalam bersilaturahim dengan para ustadz dan kiyai tak terbatas pada waktu atau tempat tertentu.
Kapanpun ada kesempatan, baik acara resmi maupun tidak, ia selalu berusaha hadir untuk mendukung dan berinteraksi positif.
Hal ini membuatnya dikenal sebagai sosok yang istiqomah dalam mempererat hubungan dengan berbagai kalangan.
Seperti halnya pada acara pernikahan salah satu warga di kota Bontang pada Senin (11/11/2024) kemarin.
Ia tampak duduk bersama para tokoh dari Nahdatul Ulama (NU) diantaranya; Ustadz P. Fatoni, Ustadz Mizan Hilmi dan Kiyai Haji Adam Mansur.
Menurut Chusnul Dhihin, silaturahim yang ia bangun bukan hanya sebagai ajang pertemuan biasa, tetapi juga tempat bertukar pemikiran dan ide untuk kemajuan generasi penerus.
Dalam diskusi bersama tokoh agama, mereka membicarakan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan agama dan pembinaan karakter.
Dengan konsistensi yang ia tunjukkan, Chusnul berharap agar tali silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan personalnya dengan para tokoh agama, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Sementara itu, keberadaan istrinya, Hj. Eni Rosida selalu hadir dan setia mendampingi, sekaligus sebagai pengayom pada segmen kaum ibu dan wanita muslimah, melalui berbagai pengajian dan majelis taklim baik secara umum maupun yang mereka bina sejak lama.
“Pak Haji” percaya, bahwa sinergi dengan para ustadz dan kiyai selain menjadi jalan untuk mendatangkan berbagai informasi, kebaikan dan rizki, juga bisa menjadi jalan dalam mengatasi berbagai tantangan sosial yang ada,” pungkasnya. (***)