BONTANG – Paslon Neni -Agus menangapi pertanyaan dari panelis terkait data Badan Pusat Statistik (BPS) prihal pertumbuhan ekonomi.
Panelis bilang, menurut data BPS pertumbuhan ekonomi kota Bontang pada tahun 2023 mencapai 4,16 persen tertinggi di Kaltim.
Namun pertumbuhan ini sebagian besar sumbang oleh sektor minyak dan gas bumi yang merupakan sumber daya alam tidak terbarukan.
Pertanyaannya bagaimana strategi Paslon untuk menumbuhkan ekonomi hijau melalui investasi di kota Bontang dengan.
Menanggapi itu, Neni Moerniaeni mengatakan pihaknya akan mendorong investasi hijau dengan memberikan insentif bagi sektor industri yang ramah lingkungan.
Kemudian mengembangkan energi terbarukan seperti solar panel untuk mendukung industri rumah tangga, meningkatkan kapasitas UMKM berbasis green ekonomi melalui pelatihan bantuan permodalan.
“Alhamdulillah kami juga punya program juga bantuan permodalan tanpa bunga buat masyarakat yang akan melakukan usaha yakni Rp5 sampai Rp50 juta, kemudian memperluas kawasan hijau kota dan memperbaiki tata ruang untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” katanya.
“Juga kita akan mengintegrasikan ekonomi inklusif dengan partisipasi masyarakat marjinal dalam program ekonomi hijau. Partisipasi kelompok ekonomi marjinal dalam sektor ekonomi yang kami lihat di BPS adalah baru 12 persen,” pungkasnya. (***)