BONTANG – Jajanan China Latiao yang sedang viral di media sosial ditemukan beredar di Bontang.
Di mana jajanan itu disebut menyebabkan keracunan dengan gejala mual dan muntah.
Hal itu diungkapkan Ners Adminkes Ahli Muda Bidang Yankes dan SDK Dinkes Bontang, Wina Methania mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi jajanan tersebut diarea sekolah.
“Tidak ada laporan keluhan pasien, hanya ditemukan di area sekolah dan itu sedang ditindaklanjuti oleh tim Distric Food Inspection (DFI) Dinkes Bontang,” jelasnya, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya, informasi ini berdasarkan penjelasan publik dengan nomor HM.01.1.2.11.24.92 pada tanggal 1 November 2024. Perihal kejadian luar biasa keracunan pangan yang diduga olahan Latiao dari China.
Maka Dinas Kesehatan Kota Bontang telah berkoordinasi dengan BPOM di Samarinda pengawasan produk pangan latiao di Kota Bontang.
Di mana BPOM di Samarinda telah melakukan pengamanan setempat terkait produk pangan latiao di sarana pangan khususnya retail dan distributor dan sampling produk untuk diujikan kimia dan mikrobiologi dan sementara masih menunggu hasil uji.
“Kita sudah kordinasi dengan pihak BPOM Samarinda terkait jajanan Latiao tersebut,” katanya.
Untuk tindak lanjutnya di Bontang kata dia, Tim Distrik Food Inspection Dinkes akan melakukan pengawasan produk tersebut, jika kelak ditemukan maka akan minta diturunkan dari etalase dan diamankan sampai sampai hasil uji mikrobiologi oleh BPOM di Samarinda selesai.
“Kami juga akan membuat himbauan bagi masyarakat untuk menghindari makanan jenis latiao agar terhindar dari keracunan pangan dan lebih memilih pangan yang aman, bermutu dan berijin,” tegasnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dan berdaya dengan selalu menerapkan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan olahan,” pungkasnya. (***)