BONTANG – Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Independen Basri-Chusnul, Jasman Japar menjelaskan sejumlah program yang pro terhadap masyarakat.
Ia mengungkapkan, bahwa jika pasangan ini terpilih dalam Pilkada 2024, mereka akan melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan dan memastikan Bontang berkembang secara berkelanjutan.
“Program-program ini bertujuan untuk menjadikan Bontang sebagai kota cerdas, ramah, dan harmonis,” ungkapnya , Sabtu (23/11/2024).
Berikut ini sejumlah program dijelaskan Jasman Japar yang pro terhadap masyarakat:
1. PDAM: Air Bersih untuk Semua Wilayah
Jasman menjelaskan bahwa pada April 2025, PDAM Bontang menargetkan distribusi air bersih ke seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah yang sulit dijangkau seperti Gusung.
Hal ini didukung oleh PT. Indominco Mandiri yang akan menyediakan air baku sebanyak 21 juta kubik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Dengan perbaikan layanan PDAM, masyarakat Bontang bisa mendapatkan air bersih secara merata,” ujarnya.
2. Pemenuhan Listrik untuk Kawasan Terpencil
Selain air bersih, pasangan Basri-Chusnul juga berkomitmen untuk menyediakan listrik ke wilayah terpencil di Bontang, seperti Gusung. “Ketersediaan listrik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sebelumnya terisolasi,” kata Jasman.
3. Penanggulangan Banjir Kota Bontang
Pemerintah Kota Bontang, lanjut Jasman, akan melanjutkan penanggulangan banjir dengan pembangunan bendungan dan turap. Dana sebesar Rp 300 miliar telah disiapkan untuk proyek tersebut, yang akan meningkatkan kapasitas penampungan air dan memperbaiki infrastruktur pengendalian banjir.
“Isu banjir yang selama ini disebut terkait dengan Indominco itu tidak benar. Bantuan dari Indominco justru sangat mendukung proyek ini,” tegasnya.
4. Eksplorasi Pariwisata Bahari
Sebagai kota yang sebagian besar wilayahnya berupa laut, Bontang memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata bahari. Dengan memanfaatkan 70% wilayah laut, Basri-Chusnul berencana mengembangkan destinasi wisata seperti snorkeling, penyelaman, dan pelayaran wisata untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
5. Replika Kerajaan Kutai di Guntung
Untuk melestarikan sejarah dan budaya, Guntung akan dihiasi dengan replika Kerajaan Kutai. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan sejarah lokal kepada generasi muda, tetapi juga untuk menarik wisatawan.
“Ini langkah penting untuk memperkenalkan kekayaan sejarah Bontang,” ujar Jasman.
6. Pusat Kebudayaan di Bontang Kuala
Pembangunan pusat kebudayaan di kawasan Bontang Kuala menjadi bagian dari komitmen Basri-Chusnul untuk melestarikan tradisi lokal dan mempromosikan seni serta budaya. Pusat ini juga akan menjadi ruang interaksi masyarakat untuk berbagai kegiatan kesenian dan budaya.
7. Revitalisasi Pulau Beras Basah
Pulau Beras Basah, salah satu destinasi wisata andalan Bontang, akan mendapatkan anggaran revitalisasi sebesar Rp 17 miliar. Proyek ini akan mencakup pengembangan fasilitas dan infrastruktur guna meningkatkan daya tarik wisata.
“Kami ingin memastikan keindahan alamnya tetap terjaga, sekaligus meningkatkan kualitas fasilitas untuk pengunjung,” tambah Jasman.
8. Perbaikan dan Perluasan Pelabuhan Tanjung Laut Indah
Pelabuhan Tanjung Laut Indah akan diperluas dan diperbaiki untuk mendukung logistik dan pariwisata.
“Perbaikan pelabuhan ini sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bontang,” kata Jasman.
9. Pembukaan Jalur Wisata Bontang-Mamuju
Basri-Chusnul juga merencanakan pembukaan jalur wisata baru yang menghubungkan Bontang dengan Mamuju. Jalur ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar daerah dan memberikan pengalaman wisata baru bagi pelancong.
Dengan berbagai program prioritas ini, Jasman yakin bahwa Bontang akan terus berkembang menuju kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Jika Basri-Chusnul terpilih, pembangunan yang ada tinggal dilanjutkan, tidak perlu mulai dari nol,” ujarnya dengan optimis. (***)