SAMARINDA – Aktivitas pelayaran di Kalimantan Timur selama Oktober 2025 menunjukkan peningkatan yang cukup terasa.
Laporan terbaru BPS Kaltim mencatat naiknya jumlah penumpang maupun barang yang bergerak melalui pelabuhan-pelabuhan besar di daerah tersebut.
Sepanjang Oktober, jumlah penumpang angkutan laut domestik tercatat 39.648 orang, tumbuh 4,68 persen dari bulan sebelumnya.
Pelabuhan Samarinda menjadi penyumbang lonjakan terbesar dengan peningkatan lebih dari 13 persen, disusul Pelabuhan Semayang Balikpapan yang juga mengalami kenaikan meski lebih ringan.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengatakan kondisi ini sudah diprediksi sejak meningkatnya arus perjalanan antardaerah.
“Di beberapa pelabuhan, terutama Samarinda, mobilitas masyarakat kembali terlihat tinggi. Ini yang membuat datanya ikut terdorong naik,” ujar Yusniar, Senin 1 Desember 2025.
Berbanding terbalik dengan itu, Pelabuhan Bontang Lok Tuan justru mencatat penurunan sekitar 8 persen.
Secara akumulasi Januari-Oktober 2025, total penumpang sudah mencapai 508.765 orang.
“Kalau dilihat perbandingannya dengan tahun lalu, kenaikan jumlah penumpang tergolong besar. Beberapa pelabuhan bahkan mencatat kenaikan hampir 30 persen sepanjang tahun,” jelas Yusniar.
Untuk pergerakan barang, volume pada Oktober 2025 mencapai 9.733,60 ribu ton, atau naik 3,70 persen dibandingkan September.
Peningkatan paling tajam berasal dari Sangatta dan Kariangau, yang masing-masing mencatat lonjakan signifikan.
Sementara itu, Kuala Samboja kembali menjadi pelabuhan dengan volume tertinggi, menembus 2,8 juta ton lebih dalam satu bulan.
“Arus keluar-masuk barang dari kawasan industri di sekitar Kuala Samboja memang selalu besar, sehingga posisinya masih menjadi yang teratas,” tutur Yusniar.
Adapun beberapa pelabuhan justru mencatat penurunan, seperti Tanjung Redeb, Kuala Samboja, dan Samarinda.
Sepanjang Januari-Oktober 2025, total barang yang diangkut mencapai 89,254 juta ton.
“Secara tahunan naiknya tidak terlalu besar, tetapi ada pelabuhan yang menunjukkan pergerakan bagus, terutama Semayang dan Sangkulirang,” pungkasnya. (*/Red)


















