BONTANG – Isu kebangsaan tidak dapat dilepaskan dari tantangan lingkungan dan peran generasi muda.
Hal tersebut menjadi penekanan Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam, saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kota Bontang, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Tiara Surya itu diikuti puluhan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pemuda, hingga perwakilan organisasi masyarakat.
Diskusi berlangsung interaktif dengan menyoroti kondisi kebangsaan di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Dalam paparannya, Andi Sofyan Hasdam menilai pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan tidak cukup hanya sebatas hafalan, melainkan harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
Menurutnya, generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga arah pembangunan bangsa agar tetap berlandaskan Pancasila dan konstitusi.
“Bangsa ini akan kuat jika anak mudanya memiliki kesadaran ideologis. Pancasila dan UUD 1945 harus menjadi pegangan dalam bersikap, bukan sekadar slogan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa persoalan lingkungan hidup merupakan bagian dari tantangan kebangsaan yang kerap diabaikan.
Kerusakan alam, kata dia, dapat mengancam keberlanjutan kehidupan masyarakat dan stabilitas sosial di daerah.
Andi Sofyan Hasdam menyinggung kondisi Kalimantan Timur yang menghadapi tekanan akibat aktivitas industri dan eksploitasi sumber daya alam.
Dirinya menilai keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
“Kalau lingkungan rusak, yang terdampak bukan hanya alam, tetapi juga masa depan generasi berikutnya. Upaya kecil seperti menanam pohon dan menjaga ruang hidup adalah bentuk nyata cinta tanah air,” katanya.
Dalam sesi lain, peserta diajak merefleksikan kembali Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar sikap bangsa Indonesia dalam menyikapi persoalan global.
Dia menegaskan komitmen Indonesia terhadap isu kemanusiaan bersifat universal.
“Indonesia berdiri di atas prinsip keadilan dan kemanusiaan. Siapa pun yang mengalami penindasan, bangsa ini berkewajiban bersuara sesuai amanat konstitusi,” tutur Andi.
Sebagai penutup, ia mengajak seluruh peserta menjadikan Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai fondasi bersama dalam menjaga persatuan dan menghadapi tantangan bangsa ke depan. (*/Red)


















