BONTANG – Pemkot Bontang mulai mendorong penguatan sumber daya manusia melalui rencana perubahan Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang menjadi universitas.
Langkah tersebut ditandai dengan pelaksanaan Sosialisasi dan Diseminasi Kebijakan Perubahan Bentuk STITEK menjadi universitas yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Kamis (18/12/2025).
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan perubahan status STITEK bukan sekadar pergantian nama, melainkan bagian dari visi menjadikan Bontang sebagai kota pendidikan.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Bontang telah menyiapkan lahan seluas sekitar 10 hektare di kawasan Bontang Lestari untuk pengembangan kampus terpadu.
“Kami berkomitmen penuh mendukung perubahan STITEK menjadi universitas,” ujar Neni.
Saat ini STITEK Bontang telah memiliki lima program studi dan telah mengantongi persetujuan tujuh program studi baru sebagai syarat perubahan bentuk pada periode 2025 – 2026.
Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Mukhammad Najib menyebut langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar pendidikan tinggi yang masih berada di kisaran 32 persen.
Selain itu, apresiasi turut disampaikan Ketua Komite I DPD RI Sofyan Hasdam dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang menilai perubahan STITEK menjadi universitas akan berdampak positif bagi pembangunan SDM dan penguatan riset daerah.
“SDM harus diperkuat untuk pembangunan daerah,” pungkasnya. (*/Red)


















