BONTANG – Dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Pemerintah Kota Bontang menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib para pekerja dan pencari kerja.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan bahwa tahun ini peringatan May Day untuk pertama kalinya dibiayai oleh APBD Kota Bontang sesuatu yang belum pernah dilakukan di kota lain.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menyampaikan data terkini terkait ketenagakerjaan di Kota Bontang.
Saat ini, tercatat sebanyak 8.000 tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, jumlah angkatan pencari kerja mencapai sekitar 134.000 orang, dengan sekitar 84.000 di antaranya telah bekerja.

“Masih ada sekitar 7 persen angka pengangguran. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka ada sekitar 7.000 orang yang tergolong pengangguran. Dari jumlah itu, sekitar 5.000 orang tercatat sebagai pencari kerja berdasarkan data kartu kuning,” jelasnya, Kamis 1 Mei 2025.
Menjawab tantangan tersebut, Pemkot Bontang menggulirkan program yang bertajuk Zero Pengangguran yang ditargetkan tercapai dalam lima tahun.
Wali Kota Neni menyadari bahwa tidak semua pencari kerja bisa diserap oleh perusahaan atau pemerintah.
“Oleh karena itu, kami menggagas program bantuan permodalan tanpa bunga, khususnya bagi ibu-ibu dan para pencari kerja yang ingin membuka usaha. Harapannya, mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru dan ikut mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.
Peringatan May Day di Bontang ini tak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga refleksi dan aksi nyata untuk membangun masa depan ketenagakerjaan yang lebih baik. (**/A)


















