BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menghadiri penutupan program mental health mahasiswa batch 1.
Acara ini digelar pada Minggu (6/7/2025) di pendopo rumah jabatan Wali Kota Bontang.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan ebanyak 60 mahasiswa Bontang ikut serta.
Mental health menjadi salah satu program Pemerintah Kota Bontang. Program ini bertujuan membangun kesehatan mental masyarakat.
Neni Moerniaeni mengatakan banyak persoalan sosial di Bontang.
Menurutnya, hal itu disebabkan pondasi iman yang lemah.
“Hampir tiap hari kita melihat laporan kasus kekerasan pada anak,” katanya.
Kata dia, Kapolres melaporkan ada lebih dari 10 kasus setiap hari. Selain itu, banyak perceraian, baik pernikahan dini maupun perceraian suami istri.
“Permasalahan ini berawal dari pondasi iman yang kurang kuat,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemkot ingin mencetak generasi emas yang mampu bersaing.
“Kita berharap anak-anak kita tumbuh menjadi generasi emas. Mereka harus berkualitas dan berdaya saing,” ucap Neni.
Motivator nasional, Reni Murni, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, program mental health bertujuan meningkatkan value diri.
“Di masa depan, kalian akan punya banyak pesaing. Tak perlu bersaing dengan keras. Cukup tunjukkan nilai diri. Nilai itu akan bersinar dengan pertolongan Allah,” tutupnya. (**/A)