SANGATTA – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kutai Timur memastikan tidak akan mengajukan tambahan anggaran untuk program ketenagakerjaan tahun ini.
Kepala Disnaker Kutim, Roma Malau, menegaskan pihaknya akan fokus memaksimalkan anggaran yang ada.
“Ya kita sesuaikan dengan pendapatan daerah. Kita gak bisa minta banyak kalau uangnya nggak ada. Cukup, cukup dicukupkan,” ujar Roma belum lama ini.
Meski anggaran terbatas, Disnaker tetap menaruh fokus utama pada perlindungan pekerja rentan.
Menurut Roma, program ini memiliki dampak besar, tidak hanya bagi pekerja, tapi juga untuk menekan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini kan seperti amal jariah ya, membantu orang itu mulia. Contohnya ojol atau buruh tani,” kata Roma, menjelaskan manfaat program bagi pekerja informal.
Lebih lanjut, Roma menekankan keuntungan jaminan sosial bagi pekerja rentan.
Program ini tidak sekadar bantuan sementara, tapi juga berdampak jangka panjang, termasuk pendidikan anak.
“Kalau anaknya penerima jaminan sosial, nanti bisa dapat beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Roma berharap sinergi antara Pemkab Kutim dan lembaga sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan terus diperkuat.
“Perlindungan bagi pekerja rentan bisa lebih luas dan berkelanjutan, sekaligus ikut menurunkan angka kemiskinan di Kutai Timur,” pungkasnya. (ADV)


















