BONTANG – Warga Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Bontang Kuala, mengeluhkan air PDAM yang keruh dan berbau tanah.
Dengan kondisi itu, membuat mereka tak bisa memasak hingga mandi.

“Airnya campur tanah, sangat tidak layak untuk kebutuhan. Pas nyala malah kayak dikasih milo gratis,” ujar Nur, Selasa (11/11/2025).
Dirina menyebut air hanya mengalir pada jam tertentu.
“Pagi sampai siang nyala, sore mati. Malam nyala lagi sampai jam 12 an,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Bontang, Suramin, membenarkan adanya gangguan kualitas air akibat proyek drainase.
“Pipa kami banyak yang kena galian kontraktor. Bahkan di Jalan Awang Long sampai subuh kami perbaiki,” jelasnya.
Menurutnya, kerusakan pipa membuat air bercampur lumpur dan kualitasnya menurun.
“Kerugian kami bukan jutaan lagi. Air terbuang, material rusak, tenaga juga terkuras,” katanya.
Dia menyebut pihak PDAM telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan pembina BUMD untuk mencari solusi.
“Sudah rapat dengan OPD terkait. Mohon masyarakat paham, ini akibat proyek, bukan dari PDAM,” tegasnya.
Suramin memastikan tim akan turun memeriksa rumah warga terdampak.
“Tolong kirim alamatnya, nanti anggota langsung cek ke lapangan,” pungkasnya. (*/Ayb)


















