JAKARTA – Raksasa teknologi Apple resmi memasuki medan pertempuran kecerdasan buatan (AI), menyusul langkah-langkah strategis yang menandakan keseriusannya menyaingi dominasi ChatGPT dan para pemain utama lainnya.
Pekan lalu, CEO Apple Tim Cook menggelar pertemuan internal berdurasi satu jam bersama para karyawan. Dalam forum itu, Cook menyampaikan dengan tegas bahwa Apple tidak hanya harus berkompetisi dalam teknologi AI, tetapi juga harus keluar sebagai pemenang.
“Apple harus melakukan ini. Apple akan melakukan ini. Ini adalah milik kita untuk direbut,” ujar Cook, seperti dilaporkan oleh Mark Gurman dari Bloomberg.
Pernyataan itu muncul setelah Cook sebelumnya memberi sinyal kepada para investor dan analis bahwa perusahaan akan meningkatkan investasi besar-besaran di bidang AI.
Komitmen itu diperkuat dengan dibentuknya sebuah tim khusus bertajuk “Answers, Knowledge, and Information” atau disingkat AKI.
Dipimpin oleh Robby Walker direktur senior Apple yang kini langsung melapor kepada John Giannandrea, Wakil Presiden Senior untuk Machine Learning dan AI tim AKI digadang-gadang sebagai ujung tombak Apple dalam mengembangkan mesin penjawab pintar layaknya ChatGPT.
Proyek ini diluncurkan setelah tertundanya pengembangan fitur terbaru Siri, yang sebelumnya ditargetkan menjadi salah satu produk unggulan Apple dalam ekosistem AI.
Mengutip laporan Tech Crunch, tim AKI saat ini tengah membangun sistem yang memungkinkan pencarian informasi dengan memberikan jawaban langsung dari hasil crawling web, alih-alih sekadar menampilkan tautan.
Konsep ini disebut sebagai “mesin penjawab”, dan disebut-sebut dapat menanggapi pertanyaan pengguna secara langsung dengan pendekatan mirip ChatGPT.
Apple memang telah memperkenalkan fitur-fitur berbasis AI di bawah payung “Apple Intelligence”, namun respon publik terhadap inisiatif ini masih terbilang minim. Belum ada gebrakan besar yang mampu menandingi ekspektasi pasar terhadap inovasi AI dari Apple.
Sementara itu, dokumen rekrutmen yang beredar juga mengindikasikan bahwa perusahaan tengah mencari insinyur untuk pengembangan algoritma mesin pencari, menguatkan dugaan bahwa Apple akan membangun ekosistem AI-nya sendiri, termasuk potensi kehadiran mesin pencari buatan mereka.
Jika berjalan sesuai rencana, teknologi AI hasil kerja tim AKI ini kemungkinan besar akan diintegrasikan ke Siri dan seluruh perangkat Apple. Namun, peningkatan besar untuk Siri baru dijadwalkan rilis pada musim semi 2026, yang berarti publik masih harus bersabar menantikan apakah Apple bisa benar-benar mengejar ketertinggalannya dalam arena kecerdasan buatan.
Dengan pernyataan eksplisit dari Tim Cook dan langkah organisasi yang konkret, Apple kini tidak lagi sekadar pengamat dalam revolusi AI global. Mereka mulai menapaki jalur kompetisi yang ketat, dan dunia menunggu gebrakan besar berikutnya dari Cupertino. (*/Whd)