Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
Home Lifestyle

Benarkah Merebus Air di Ketel Lebih dari Sekali Berbahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya

by Redaksi Cuitan Kaltim
Juli 20, 2025
in Lifestyle, Umum
0
Ilustrasi air rebus

Ilustrasi air rebus. (Ist)

28
SHARES
66
VIEWS
Share on Facebook

CUITANKALTIM.COM – Kekhawatiran publik soal bahaya merebus ulang air di ketel listrik terus mencuat.

Banyak yang percaya bahwa air yang dipanaskan lebih dari satu kali bisa memicu penumpukan zat berbahaya seperti arsenik.

Kemudian, nitrat, atau fluoride dan oleh karena itu, ketel sebaiknya dikosongkan setiap kali digunakan. Namun benarkah anggapan ini?

Faisal Hai, Profesor dan Kepala Sekolah Teknik Sipil, Pertambangan, Lingkungan, dan Arsitektur di University of Wollongong, Australia, menegaskan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Dalam tulisannya di The Conversation, ia menjelaskan bahwa merebus air beberapa kali tidak serta-merta membuatnya beracun, selama sumber air yang digunakan masih memenuhi standar air minum yang berlaku.

“Selama air yang digunakan masih sesuai dengan pedoman air minum, Anda tidak bisa benar-benar meningkatkan kadar zat berbahaya hanya dengan perebusan ulang di ketel,” ujar Faisal, Dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (20/7/2025).

Air Aman, Ketel Aman

Faisal mencontohkan air keran dari wilayah Illawarra, Australia, yang kualitasnya tergolong sangat baik, dengan kadar logam berat sangat rendah, kandungan fluorida sesuai standar kesehatan gigi, dan sifat air yang “lunak” dengan total kekerasan di bawah 40 mg/liter.

Ia menyebut, meskipun air tersebut direbus ulang beberapa kali, kandungan zat-zat di dalamnya tidak akan meningkat secara signifikan.

Bahkan bila terjadi sedikit penguapan saat air mendidih, peningkatan konsentrasi senyawa seperti fluorida atau logam berat tidak akan mendekati ambang batas berbahaya.

Untuk mencapai tingkat timbal yang membahayakan, air harus diuapkan dari 20 liter menjadi hanya satu cangkir, hal yang secara praktis tidak mungkin terjadi, apalagi mengingat ketel listrik modern otomatis mati saat air mendidih.

Tak Menyebabkan Risiko Kesehatan

Meskipun proses perebusan menyebabkan hilangnya sebagian oksigen terlarut dan senyawa organik volatil, senyawa anorganik seperti garam dan logam tetap stabil.

Konsentrasi zat tersebut memang bisa sedikit meningkat akibat penguapan, namun jauh dari level yang mengancam kesehatan.

Faisal mencontohkan, bila seseorang merebus satu liter air dengan kandungan fluorida 1 mg/liter dan menggunakannya dua kali untuk menyeduh teh, maka kandungan fluorida dalam kedua cangkir hanya berbeda sedikit—0,20 mg pada cangkir pertama dan 0,23 mg pada cangkir kedua.

“Peningkatan ini tidak signifikan dan tidak berdampak pada kesehatan,” tegasnya.

Perubahan Rasa Bisa Terjadi, Tapi Bukan Masalah Kesehatan

Jika ada yang merasa air rebusan kedua atau ketiga terasa berbeda, itu bukan karena kandungan beracun, melainkan karena hilangnya oksigen terlarut atau perubahan ringan pada mineral. Hal ini lebih terkait dengan preferensi rasa dibanding ancaman medis. (*/Wahdi)

Tags: Faisal HaiKetel ListrikMerebus AirThe Conversation
Share11Send

Related Posts

No Content Available
Next Post
Ilustrasi tanaman hias rumah

Bukan Sekadar Estetika, Ini Lokasi Terbaik Menaruh Tanaman Hias Menurut Feng Shui untuk Buka Jalan Rezeki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tahanan di Lapas Bontang Meninggal, Diduga Akibat Penganiayaan (Ist)

Tragedi di Lapas Bontang: Tahanan Meninggal, Penganiayaan Diduga

Maret 11, 2025
Konfirensi pers orang tua korban di dampingi kuasa hukum (Ist)

Fakta Kematian Tahanan Lapas, Ini Keterangan Kuasa Hukum Korban

Maret 13, 2025
Ketua PHM Udin Mulyono saat ditemui awak media

PHM Laporkan Salah Satu RT di Bontang Terkait Dugaan Politik Uang

November 8, 2024
Ilustrasi panen padi

Kaltim Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Garap 13.973 Hektare Lahan Rawa

Juni 14, 2025
Penguyuban Ikabido Bontang NTB Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

Penguyuban Ikabido Bontang NTB, Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

2
Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi (Penulis Wahdi)

Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi

2
Najirah saat ditemui wartawan

Kinerja Perumda AUJ dan PT LBB Tidak Maksimal, Ini Kata Najirah

1
Proyek Jalan di Semangko - Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

Proyek Jalan di Semangko – Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

1
Nadiem Makarim Eks Mendikbudristek didampingi Kuasa Hukumnya Hotman Paris. (Ist)

Nadiem Makarim Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Leptop Chromebook

September 4, 2025
Mahasiswa Bontang Gelar Audiensi dengan DPRD Bontang

Lewat Audiensi, Ampera Dorong Isu Nasional dan Lokal di DPRD Bontang

September 4, 2025
Warga temukan mayat di atap ruko di Balikpapan

Heboh! Kerangka Pria Ditemukan di Atap Ruko Balikpapan

September 4, 2025
Konferensi pers Kepala Kejari Bontang, Pilipus Siahaan

Dugaan Korupsi Bimtek di Dishub Bontang, Kejari Selidiki Anggaran Rp 2,5 Miliar

September 3, 2025

Popular News

  • Konferensi Pers keluarga ahli waris terkait sangketa tanah

    Mediasi Sengketa Lahan di Bontang Barat Memanas, Warga Tuntut Keadilan

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Ahli Waris Pasang Spanduk Larangan di Lahan Proyek Turap Rp76 Miliar di Botang

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Aspirasi Rakyat dan Pentingnya Ruang Dialog yang Lebih Terbuka

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Begini Hasil Mediasi Sengketa Lahan Proyek Turap di Kanaan Bontang

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Curi Motor di Teras Rumah Orang, Pria Diamakan Polres Bontang

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
Cuitan Kaltim

KALTIM

SAMARINDA
BALIKPAPAN
BONTANG
KUKAR
KUTIM
KUBAR
MAHULU
PASER
PPU
BERAU

 

ADVERTORIAL

PEMERINTAHAN
CORPORATE
UMUM

EKONOMI

BISNIS
FINANCIAL
UMKM

DEMOKRASI

POLITIK
HUKUM
PEMILU
PILKADA
DINAMIKA

MORE

INTERNASIONAL
NASIONAL
LIFESTYLE
KESEHATAN
PENDIDIKAN

VISUAL

VIDEO
INFOGRAFIK

INFO

TENTANG KAMI
REDAKSI
INFO IKLAN
PEDOMAN MEDIA SIBER
SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
KODE PERILAKU PERUSAHAAN PERS
PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Vision Web Development, Bontang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Visi Media Teknologi, Bontang