BONTANG – BPBD Kota Bontang secara resmi mengeluarkan surat himbauan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana pada periode September hingga Desember 2025.
“Kita sudah prediksi potensi bencana ini sejak awal,” ujar Kepala BPBD Bontang, Usman, dalam keterangannya, Jumaat 26 September 2025.
Surat ini didasarkan pada data prakiraan cuaca dari BMKG, Kementerian PUPR, dan BIG.
“Kami pelajari data dari BMKG dan lembaga terkait sejak Maret,” ungkap Usman.
Prakiraan gerakan tanah akibat hujan juga disampaikan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM pada Agustus 2025.
“Risiko longsor di beberapa titik juga meningkat karena curah hujan tinggi” jelasnya.
BPBD Bontang menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
“Kita sama-sama, kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh gotong royong,” harapnya.
Beberapa langkah yang disarankan:
1. Membersihkan saluran drainase di lingkungan masing-masing.
2. Memantau titik rawan banjir dan longsor.
3. Menyiapkan tas siaga berisi dokumen dan barang penting.
4. Mengawasi potensi karhutla di sekitar pemukiman.
5. Meningkatkan koordinasi antar OPD, relawan, dan masyarakat.
Terakhir, BPBD juga mengajak dunia usaha dan pihak swasta untuk terlibat dalam upaya mitigasi bencana, terutama di kawasan industri.
“Perusahaan juga punya tanggung jawab dalam manajemen risiko bencana,” pungkasnya. (*/Ayb)


















