KUTIM – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melakukan penanaman padi terapung.
Kegiatan itu juga sekaligus pelepasan ikan bensaian di lahan milik seorang warga RT 05, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Senin (21/7/2025).
Inovasi ini menjadi yang pertama kali diterapkan di Kutim sebagai uji coba penerapan teknologi pertanian terpadu.
“Kutim sepertinya yang pertama dan masih semacam uji coba atau demplot,” ucap Bupati Kutim dikutip dari Prokutim, Selasa 22 Juli 2025.
Kata dia, metode ini menggunakan media styrofoam yang dialasi pot berisi tanah sebagai tempat tumbuh tanaman padi.
Menurutnya, bibit padi yang sudah mencapai ketinggian tertentu ditanam di media tersebut, sementara air di sekitar media tanam dilepaskan ikan bensaian.
“Jadi ikan akan mendapatkan makanan dari akar-akar padi itu. Mudah-mudahan ini berhasil. Kita tunggu,” ujarnya penuh optimis.
Politisi PKS itu, menegaskan bahwa teknologi padi terapung ini merupakan langkah luar biasa dan bisa menjadi solusi inovatif bagi daerah-daerah yang memiliki keterbatasan lahan pertanian namun berlimpah sumber air.
Sementara itu, Kepala Desa Tepian Langsat Zeky Hamzah, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran langsung Bupati dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, kehadiran pimpinan daerah merupakan bentuk dukungan nyata bagi kemajuan desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati yang sudah hadir langsung meresmikan demplot ini. Ini menjadi penyemangat bagi kami masyarakat desa,” ucap Zeky.
Dia berharap agar demplot ini mendapat dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah sehingga dapat dikembangkan menjadi salah satu sumber ekonomi alternatif bagi warga.
“Kami mohon support agar program ini bisa dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (*/Red)