BONTANG – Angka perpindahan penduduk di Bontang terus terjadi.
Disdukcapil Bontang mencatat data dua tahun terakhir.
Sepanjang 2024, warga pindah keluar Bontang sebanyak 5.768 orang.
Sementara yang datang dan menetap di Bontang mencapai 5.925 orang.
Untuk tahun 2025, hingga awal Juni, warga yang pindah sebanyak 2.090 orang.
Sedangkan pendatang ke Bontang tercatat 2.196 orang.
Data ini disampaikan Kepala Disdukcapil Budiman melalui Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data, Muhammad Thamrin.
Ia menyebut, salah satu faktor penyebab perpindahan penduduk ini baik yang pindah maupun datang di dominasi faktor pekerjaan.
Disdukcapil Bontang saat ini telah menyiapkan alternatif pengurusan dokumen kependudukan termasuk layanan untuk pindah penduduk.
Pertama bisa melalui offline atau langsung ke kantor Disdukcapil.
Kedua, melalui layanan online yang bisa diakses melalui website.
“Semua dokumen akan selesai dalam satu hari kerja sesuai dengan standar pelayanan,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 11 Juni 2025.
Dokumen kependudukan yang diajukan melalui layanan online hasilnya akan dikirim lewat email dalam format PDF sehingga warga tak perlu datang langsung ke kantor.
Layanan adminduk juga tersedia di MPP Pasar Rawa Indah lantai 4.
Pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga yang berdomisili di wilayah kecamatan Bontang Selatan.
Dalam hal pengurusan surat pindah bagi warga pendatang yang belum memegang surat pindah, maka disdukcapil bisa memfasilitasi sehingga warga tidak perlu kembali pulang ke daerah asalnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurus sendiri dokumen kependudukannya.
“Tak perlu pakai calo atau pihak ketiga,” tegasnya
Sekarang, semua layanan adminduk sudah mudah, cepat dan tanpa ada biaya.
“Masyarakat bisa datang dan rasakan langsung pelayanan kami” pungkasnya. (**/A)



















