BONTANG – Komisi C DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan kerja ke PT Energi Unggul Persada (EUP) pada Senin, 5 Mei 2025, guna mengevaluasi sistem pengelolaan limbah cair milik perusahaan tersebut.
Ketua Komisi C, Alfin Rausan Fikry, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari hasil uji laboratorium yang dilakukan sebelumnya.
“Kami ingin melihat langsung proses pengelolaan limbah cair di lapangan untuk memastikan tidak ada pelanggaran,” ujarnya pada Rabu, 7 Mei 2025.
Dalam kunjungan tersebut, para anggota dewan meninjau seluruh sistem pembuangan limbah dan menyarankan beberapa perbaikan, termasuk pemasangan sistem pemantauan otomatis berbasis jaringan atau SPARING.
“Kami sarankan agar perusahaan memasang SPARING agar data kualitas air limbah bisa dimonitor secara real-time. Selain itu, kami minta saluran pembuangan diperbaiki agar tidak terendam air laut saat pasang,” jelasnya.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan bahwa pihak PT EUP merespons positif saran dari legislatif dan menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti.
“Mereka berkomitmen untuk memenuhi permintaan kami secepat mungkin. Harapan kami, langkah ini bisa segera direalisasikan,” tambahnya.
Alfin juga menegaskan bahwa meski Bontang terbuka terhadap investasi, kepatuhan terhadap aturan tetap menjadi keharusan.
“Kami mendukung investasi, tapi semua investor harus mematuhi prosedur dan regulasi agar tidak menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat,” tandasnya.
Sebagai informasi, SPARING adalah alat pemantauan otomatis yang digunakan untuk mengukur kualitas air limbah secara kontinu dan terhubung ke sistem pelaporan secara daring. (**/A)