BONTANG – Sepanjang September 2025, BPBD Bontang mencatat enam kejadian tanah longsor.
Kejadian itu terjadi di beberapa wilayah berbukit seperti Tanjung Laut, Gunung Elai, Belimbing, dan Telihan.
“Meskipun tidak besar, longsor ini menyebabkan gangguan aktivitas warga dan kerusakan ringan,” jelas Kepala BPBD Bontang, Usman, Sabtu 27 September 2025.
Longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus mengguyur wilayah Bontang dalam beberapa pekan terakhir.
“Hujan deras terus-menerus menyebabkan pergerakan tanah di wilayah curam,” lanjutnya.
BPBD menghimbau warga yang tinggal di lereng atau perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan tanda-tanda retakan atau pergerakan tanah ke posko terdekat.
“Kami terus pantau titik rawan bersama kelurahan dan relawan,” ujar Usman.
Surat himbauan sudah diedarkan ke kelurahan sejak awal September sebagai bagian dari upaya mitigasi dan sistem peringatan dini.
“Kita harus siap siaga, bukan hanya saat bencana terjadi, tapi sejak gejalanya mulai muncul,” tegasnya. (*/Ayb)