BONTANG – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Bontang menggelar rangkaian kegiatan positif yang melibatkan pemuda dan masyarakat.
Kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk menguatkan peran pemuda sebagai agen perubahan.
Berbagai acara digelar, mulai dari Seminar Pemuda, Bakti Sosial ke Panti Asuhan, hingga Mini Soccer antar pengurus dan OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda).
Seminar Bahas Isu Aktual Pemuda
Acara seminar diikuti 150 peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi kepemudaan dan pelajar se-Kota Bontang.
Mereka mendapatkan pembekalan materi yang relevan dengan persoalan generasi muda saat ini, di antaranya Tertib Lalu Lintas, Bahaya dan Pencegahan Narkoba, serta Kesehatan Mental.
Bakti Sosial di Panti Asuhan
Di hari yang sama, pengurus KNPI Bontang menyambangi Panti Asuhan Nurul Hidayah, Loktuan, Bontang Utara untuk menyerahkan bantuan berupa paket sembako. Aksi sosial ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak panti.
Mini Soccer untuk Kebersamaan
Untuk memeriahkan peringatan HUT, digelar pula pertandingan Mini Soccer antar pengurus KNPI dan OKP. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan dan membangun solidaritas antar pemuda di Kota Taman.
Ketua DPD KNPI Kota Bontang, Indra Wijaya, menegaskan bahwa peringatan HUT ini tidak hanya sebatas perayaan, melainkan peneguhan komitmen dalam membina generasi muda.
“Kami terpanggil untuk terus mengedukasi dan membina pemuda agar menjadi agen perubahan dengan SDM yang unggul,” tegas Indra, Minggu (27/7/2025).
Menurutnya, tantangan pemuda di era disrupsi semakin kompleks, mulai dari kenakalan remaja, bahaya narkoba, bullying, hingga isu kesehatan mental.
Ia juga menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemuda di Bontang.
“Kesadaran tertib berlalu lintas harus menjadi perhatian bersama. Kasus bullying pun tak kalah serius, karena bisa berdampak buruk bagi mental generasi muda,” ujarnya.
Indra menambahkan, arus informasi di era digital turut memengaruhi pola pikir pemuda. Banyak yang mengalami kecemasan berlebihan akibat paparan media sosial.
“Kita harus menormalisasi pembicaraan soal kesehatan mental, agar tidak ada satupun pemuda yang berjuang sendirian,” imbuhnya.
Selain itu, ia menegaskan bahaya narkoba sebagai ancaman serius yang dapat merusak masa depan generasi muda, apalagi Indonesia sedang bersiap menyambut bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Di akhir pesannya, Indra mengajak pemuda Bontang untuk menjadi role model dalam setiap aspek kehidupan.
“Mari kita jadikan HUT KNPI ini sebagai momentum memperkuat komitmen dan kolaborasi untuk masa depan pemuda yang lebih baik,” tutupnya. (*/Maldini)