SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembangunan yang merata hingga ke seluruh wilayah.
Bupati H. Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa berbagai capaian positif di bidang ekonomi dan kesejahteraan harus menjadi dorongan untuk mempercepat pemerataan infrastruktur dasar.
Dalam pemaparannya, Ardiansyah menyoroti perkembangan ekonomi Kutai Timur yang menunjukkan performa kuat.
“Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 9,82 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen dan Kalimantan Timur sebesar 6,17 persen,” ujarnya, Jumat, 14 November 2025.
Capaian tersebut dianggap sebagai bukti bahwa roda perekonomian Kutim bergerak dinamis meski menghadapi tantangan global.
Kemajuan ekonomi itu juga tercermin pada peningkatan indikator kesejahteraan masyarakat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kini mencapai 75,90, disertai penurunan angka kemiskinan dari 9,06 persen pada 2023 menjadi 8,81 persen pada 2024.
Ardiansyah menilai tren ini menunjukkan bahwa manfaat pembangunan semakin dirasakan oleh masyarakat.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa masih terdapat pekerjaan besar yang harus diselesaikan, khususnya pada sektor infrastruktur dasar.
Dua persoalan yang menjadi perhatian adalah konektivitas wilayah dan kualitas permukiman.
“Masih ada jaringan jalan yang rusak dan konektivitas antarwilayah belum optimal. Selain itu, penataan permukiman, terutama jalan lingkungan dan sistem drainase kawasan perkotaan, perlu mendapat perhatian serius,” jelasnya.
Menurutnya, perbaikan jaringan jalan sangat penting untuk mempersempit kesenjangan antarwilayah, memudahkan arus perdagangan, serta membuka akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
Sementara itu, drainase yang tidak memadai berpotensi menurunkan kualitas lingkungan perkotaan dan kenyamanan hidup masyarakat.
Ardiansyah menekankan bahwa upaya untuk menghadirkan pembangunan yang merata tidak akan berhasil tanpa kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Pemerintah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat diminta bergerak bersama untuk memastikan Kutai Timur berkembang tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi kenyamanan dan kualitas infrastrukturnya.
“Mari kita sama-sama membangun Kutim untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ADV)


















