LEBANON — Kelompok pergerakan Lebanon Hizbullah resmi mengumumkan kematian pemimpin mereka selama tiga dekade, Hassan Nasrallah, Sabtu (28/9).
Mengutip BBC, sebelumnya militer Israel mengeklaim telah membunuh pemimpin kelompok yang didukung Iran tersebut dalam serangan di Beirut pada Jumat kemarin.
Dalam serangkaian serangan tersebut, Israel mengaku menargetkan markas besar Hizbullah di bawah kompleks hunian warga di jantung Dahiyeh di Beirut.
Beberapa bangunan di lingkungan Haret Hreik di Dahiyeh hancur menjadi puing-puing, menurut laporan saluran televisi Al-Manar milik Hizbullah.
Ledakan itu mengguncang jendela dan rumah-rumah warga, sekitar 30 kilometer di utara Beirut. Sejumlah ambulans terlihat menuju ke tempat kejadian.
Kementerian luar negeri Prancis kemudian membenarkan informasi itu. Dia mengatakan dalam pernyataannya bahwa menurut informasinya Nasrallah memang telah meninggal dunia.
Kementerian mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Lebanon dan mitra Perancis di wilayah tersebut untuk mencegah eskalasi.
“Keamanan dan perlindungan warga sipil harus dijamin, termasuk warga Prancis di kawasan, yang juga merupakan prioritas kami,” ucapnya.
Nasrallah dilaporkan tewas dalam serangan udara yang “intens dan belum pernah terjadi sebelumnya” pada Jumat malam oleh jet F-35 Israel yang menargetkan sasaran di lingkungan Haret Hreik, benteng utama Hizbullah di Beirut selatan.
Tak lama setelah serangan tersebut, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan serangan itu menargetkan markas utama Hizbullah, yang menurutnya dibangun di bawah bangunan sipil.
Nasrallah telah lama menjadi target yang sangat berharga bagi Israel karena kepemimpinannya di Hizbullah, salah satu musuh militer utama Tel Aviv.
Israel melakukan beberapa upaya untuk membunuhnya dalam konflik bersenjata sebelumnya, namun semuanya gagal.
Pemimpin Hizbullah itu telah terdaftar sebagai teroris internasional sejak 1995 oleh Departemen Luar Negeri AS, yang menawarkan hadiah hingga US$10 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapan atau lokasinya.
Siapa Hasan Nasrallah
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, lahir pada tanggal 31 Agustus 1960 di kota Bazouriyeh, dekat kota Tirus, di Lebanon selatan.
Mengutip berbagai sumber, Nasrallah menerima pendidikan agama di pusat-pusat dan madrasah Syiah di Lebanon, Irak, dan Iran.
Ia bergabung dengan dirasat syiah di kota Najaf di Irak pada tahun 1976 ketika ia berusia 16 tahun.
Pada akhir tahun delapan puluhan, ia melakukan perjalanan ke Iran untuk melanjutkan pendidikan agamanya di kota Qum.
Ia menikah dengan Sayyidah Fatima Yassin, dan ia memiliki lima anak: Hadi (terbunuh dalam konfrontasi dengan Israel pada tahun 1997), Zainab, Muhammad Jawad, Muhammad Mahdi, dan Muhammad Ali.
Dia bergabung dengan Harakah Amal selama masa sekolah menengahnya, menarik diri dari gerakan itu pada tahun 1982 dan bergabung dengan Hizbullah, yang didirikan pada tahun yang sama.
Dia adalah Sekretaris Jenderal ketiga Hizbullah Lebanon. Ia mulai menjabat pada 16 Februari 1992, menggantikan mantan Sekretaris Jenderal Abbas Moussawi, yang dibunuh oleh Israel dengan menembakkan rudal ke iringan mobilnya.
