SAMARINDA – Kekecewaan dirasakan para kader GMKI Samarinda. Janji soal sekretariat belum juga ditepati.
Harapan akan ruang organisasi tak kunjung terwujud.
Sekretariat dianggap penting. Di sana kegiatan direncanakan.
Ide besar dilahirkan. Diskusi dan ibadah dibangun. Namun semua itu kini tertunda.
Kondisi ini disampaikan Nona Margaretha, Ketua Komisariat GMKI UWGM Samarinda.
Menurutnya, roda organisasi mulai melambat. Semangat juang kader ikut menurun.
“Banyak agenda tertunda. Beberapa harus dibatasi. Ini berdampak langsung pada kaderisasi,” katanya.

Ia menegaskan, kritik bukan untuk menyerang. Kritik adalah bentuk kepedulian.
Suara kader kini makin nyaring. Desakan ditujukan kepada Ketua Cabang. Tindakan nyata sangat diharapkan. Jangan hanya berhenti di janji.
Sekretariat diminta segera diwujudkan. Bukan untuk mewah-mewahan. Tapi sebagai tempat berpijak. Sebagai pusat gerak organisasi.
“GMKI butuh tempat nyata. Bukan kata-kata. Tapi bukti,” tambah Nona.
Kekecewaan terus menguat. Harapan pun masih menyala. Langkah konkret ditunggu segera. Demi keberlangsungan organisasi. (***)