SAMARINDA – Kementerian Pertanian menargetkan Kaltim merealisasikan program cetak sawah seluas 22.000 hektare pada 2026.
Target tersebut mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyebut pihaknya optimistis target itu dapat dicapai.
Keyakinan itu muncul karena produktivitas padi Kaltim terus meningkat selama 2025.
Ia mencontohkan inovasi pertanian yang dilakukan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani).
Melalui teknologi yang dikembangkan, hasil panen petani disebut mampu naik signifikan, dari sekitar empat ton menjadi enam ton per hektare.
“Kalau program cetak sawah 22 ribu hektare bisa berjalan maksimal, kami yakin Kaltim mampu mewujudkan swasembada pangan, terutama beras, pada 2026,” ujar Seno Aji dalam pertemuan bersama Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan RI, Hermanto, di Samarinda, Selasa (9/12/2025).
Seno menegaskan pentingnya dukungan Kementan dalam mendorong swasembada pangan di Kaltim.
Mulai dari penyediaan alat dan mesin pertanian, perbaikan jaringan irigasi, hingga perluasan lahan sawah di beberapa daerah.
Sementara itu, Hermanto menjelaskan, kunjungan pihaknya ke Kaltim bertujuan mempercepat penyelesaian program cetak sawah tahun 2025.
Program yang awalnya menargetkan 1.800 hektare itu kini direlaksasi menjadi 1.300 hektare.
“Berharap kesepakatan kerja sama bisa selesai pekan depan. Kalau bisa, awal 2026 sudah mulai tanam dan Maret sudah panen,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Hermanto turut didampingi Perwira Pendamping Swasembada Pangan Kaltim Kolonel Rudi Hermawan serta Penanggung Jawab Swasembada Pangan Kaltim Tommy Nugraha.
Hadir pula Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisya Yana. (*/Red)


















