BONTANG – Anggota DPRD Bontang, Muhamad Yusuf, meminta pemerintah serius menangani akses pendidikan bagi pelajar di wilayah pesisir.
Ia menanggapi keluhan warga terkait sulitnya siswa pesisir mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Salah satu masalah utama adalah ketiadaan perahu untuk transportasi siswa.
Banyak pelajar kesulitan ke sekolah karena tidak ada kapal yang bisa digunakan.
Selain itu, kondisi bangunan sekolah di pesisir juga menjadi perhatian.
“Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya usai mengikuti rapat paripurna ke-9, Senin 23 2025, malam.
Politisi PKB, menilai negara tidak boleh abai terhadap pendidikan anak-anak pesisir. Jika dibiarkan, kesenjangan pendidikan akan semakin melebar.
Untuk solusi jangka pendek, Yusuf menyarankan pemanfaatan kapal guru.
“Kapal guru bisa digunakan sementara untuk antar siswa,” katanya.
Menurutnya, ini bisa membantu sambil menunggu solusi permanen.
Yusuf menegaskan pentingnya dukungan DPRD terhadap Unit Pelaksana Belajar (UPB).
“Harus ada dorongan untuk pengadaan kapal dan prasarana lainnya,” bebernya.
Tak hanya soal transportasi, Yusuf juga menyoroti kebutuhan asrama untuk pelajar.
Selama ini, belum ada asrama resmi bagi siswa atau mahasiswa dari pulau-pulau sekitar.
Di mana tersedia hanya rumah singgah di daerah Melahing, dan itu pun bersifat sementara.
“Itu rumah singgah, bukan asrama. Fasilitasnya juga terbatas,” jelas Yusuf.
Ia mendesak pemerintah segera membangun asrama khusus untuk pelajar pesisir.
Langkah ini dinilai penting agar mereka bisa belajar dengan nyaman.
Yusuf juga menyoroti tingginya semangat belajar anak-anak pesisir.
Bahkan, menurutnya, 100 persen siswa di sana melanjutkan pendidikan.
“Ini luar biasa. Kita wajib dukung penuh,” ungkapnya.
Dengan begitu, Ia meminta agar pelajar pesisir diberi prioritas dalam PPDB.
“Minimal mereka masuk sekolah negeri. Harus ada perlakuan khusus,” tegas Yusuf.
Di akhir, Yusuf juga mengingatkan soal pentingnya infrastruktur pendukung.
Termasuk jalan di daerah pesisir yang banyak rusak dan perlu segera diperbaiki.
“Semua ini harus disiapkan. Ini bentuk keadilan bagi saudara kita di pesisir,” pungkasnya. (**/A)