BONTANG – Pemkot Bontang menegaskan komitmen menyelesaikan persoalan banjir sebagai salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029.
Hal ini disampaikan, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (19/5/2025).
Orang nomor satu di Bontang in menekankan pentingnya perencanaan pembangunan untuk menjawab persoalan mendasar masyarakat.
Salah satunya soal banjir yang selama ini menjadi musiman di sejumlah kawasan, baik karena curah hujan tinggi maupun banjir rob.
“Banjir masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Karena itu, penanganan banjir menjadi salah satu prioritas dalam dokumen RPJMD lima tahun ke depan,” katanya.
Adapun solusi yang dirancang antara lain pembangunan folder di Kelurahan Tanjung Laut dan Gunung Telihan.
Kemudian, kolam depresi di Kelurahan Kanaan, revitalisasi Waduk Kanaan, serta pembangunan jalan layang di Bontang Kuala.
Selain isu banjir, Musrenbang ini juga menjadi ajang klarifikasi dan penyelarasan arah kebijakan pembangunan daerah. Pemkot mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk aktif memberikan masukan dalam penyempurnaan RPJMD.
“Kami harap, RPJMD ini benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan warga,” pungkasnya.
Diketahui, Musrenbang dihadiri DPRD Bontang dan sejumlah DPRD Kaltim dan OPD lintas Pemkot Bontang. (**/A)


















