VATIKAN– Dunia berduka atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus, yang meninggal dunia pada usia lanjut.
Kepergian beliau menyisakan kenangan mendalam, termasuk momen penting saat kunjungannya ke Indonesia, di mana beliau menunjukkan sikap toleransi dan persaudaraan lintas iman yang menginspirasi banyak pihak.
Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah ketika Paus disambut hangat oleh tokoh-tokoh lintas agama dan Kementerian Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.
Dalam suasana penuh khidmat dan damai, terlihat jelas keakraban dan saling menghormati antarumat beragama.
Salah satu tokoh Muslim bahkan memberikan ciuman di kepala Paus, begitupun sebaliknya paus mencium tangan Kementrian Agama, simbol penghormatan dan cinta damai yang langka dan menyentuh hati.
Kementerian Agama, Nasaruddin Umar menyatakan belasungkawa atas wafatnya Paus, sembari mengenang komitmen beliau dalam membangun dialog antaragama dan menjaga perdamaian dunia.
“Paus adalah simbol perdamaian dan toleransi. Kunjungan beliau ke Indonesia menjadi salah satu babak penting dalam sejarah hubungan antaragama di tanah air,” ujar seorang pejabat Kemenag, Selasa 22 April 2025.
Warisan Paus dalam menjembatani perbedaan dan mempererat hubungan antarumat beragama diyakini akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. (***)