BONTANG – Upaya serius terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayahnya.
Salah satu langkah nyata adalah dengan mewajibkan seluruh balita mengikuti kegiatan timbang serentak yang digelar pada 6 hingga 10 Mei 2025.

Kegiatan ini ditujukan untuk anak usia 0 hingga 59 bulan dan dilaksanakan di seluruh posyandu yang tersebar di Kota Bontang.
Di Kelurahan Berbas Pantai, Lurah Hadi Jumanto turun langsung meninjau beberapa posyandu guna memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan partisipasi balita maksimal.
“Jumlah balita yang tercatat di wilayah kami sebanyak 531 anak. Target kami, semuanya ikut serta dalam timbang serentak ini. Jika ada yang belum hadir, kami akan lakukan penjemputan langsung,” tegas Hadi.
Ia menambahkan, kegiatan ini sangat penting untuk memantau kondisi gizi serta perkembangan anak sejak dini.
“Dengan data yang lengkap dan akurat, kita bisa merumuskan langkah tepat dalam penanganan stunting, menuju generasi Bontang yang lebih sehat,” bebernya.
Menurut data dari Puskesmas Bontang Selatan 2, pada bulan Maret 2025 tercatat masih ada 58 anak di Kelurahan Berbas Pantai yang mengalami stunting.
Angka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kelurahan dan kota.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan komitmennya untuk menekan angka stunting hingga nol.
Ia mengapresiasi langkah aktif kelurahan dan kader posyandu dalam menyukseskan timbang serentak ini.
“Anak-anak adalah aset masa depan. Kita tidak bisa membiarkan ada satu pun dari mereka luput dari perhatian. Saya ingin Bontang menjadi kota pertama di Kalimantan Timur yang berhasil mencapai zero stunting,” pungkasnya. (**/A)