BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) akan membangun polder di Kelurahan Tanjung Laut untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah pesisir. Proyek ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 45 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, menjelaskan bahwa pembangunan polder di Kelurahan Tanjung Laut merupakan salah satu upaya konkret untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah pesisir.
“Proses pembebasan lahan seluas 1,6 hektare saat ini menjadi prioritas utama sebelum pembangunan fisik dimulai. Kami upayakan tuntas tahun ini,” katanya, Cholis, saat dikonfirmasi, Minggu 20 April 2025.
Cholis menambahkan bahwa tahun lalu pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp38 miliar untuk memuluskan proses pembebasan lahan.
Jika semua berjalan sesuai rencana, pembangunan fisik polder akan dimulai tahun depan dengan biaya sekitar Rp45 miliar.
“Polder ini dirancang untuk mengendalikan banjir secara efektif dengan menampung air hujan dan melepaskannya perlahan ketika air laut surut, sehingga tidak meluap ke permukiman warga,” jelasnya.
“Sumber dana dari APBD, Bankeu Provinsi Kaltim dan APBN,” pungkasnya. (**/A)