KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah tegas untuk membenahi layanan digital di tingkat desa dan kecamatan.
Seluruh website resmi milik pemerintah desa dan kecamatan sementara dihentikan operasionalnya untuk menjalani perombakan total.
Keputusan ini muncul setelah Diskominfo Staper menemukan banyak situs yang tidak lagi diperbarui, bahkan sebagian tidak dapat diakses karena berbagai kendala teknis.
Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar, menjelaskan penutupan sementara ini merupakan upaya untuk melakukan pembenahan menyeluruh agar seluruh layanan digital memiliki standar yang sama.
“Kami putuskan menarik semuanya dulu supaya perbaikannya bisa seragam. Nantinya seluruh website akan dipadukan dalam sistem terintegrasi dari level desa sampai kabupaten,” kata Ronny belum lama ini.
Ia menyebutkan, platform baru yang sedang disiapkan akan menampilkan berbagai fitur penting seperti layanan administrasi, informasi publik, PPID, SP4N LAPOR, peta wilayah, dan informasi proyek pemerintah. Semua akses dirancang agar mudah dibuka melalui ponsel.
Menurut Ronny, masih ada wilayah yang menghadapi masalah jaringan dan kekurangan SDM pengelola, sehingga pengembalian akses website ke desa dan kecamatan akan dilakukan bertahap setelah ekosistemnya siap.
“Kami ingin setelah diperbaiki, pembaruan informasinya konsisten. Itu yang dulu paling sering terhambat,” tegasnya.
Camat Sangatta Utara, Hasdiah, mengapresiasi langkah Diskominfo karena website kini menjadi kebutuhan penting bagi kantor kecamatan.
Dia mengatakan berbagai laporan dan dokumen perencanaan kini bisa diakses publik secara digital.
“Warga bisa lihat dokumen penting kecamatan di website. Termasuk kalau ada laporan atau masukan, sudah disediakan fitur khusus,” ujarnya.
Ia menambahkan pihak kecamatan juga aktif memanfaatkan media sosial dan rutin mengadakan sosialisasi agar masyarakat terbiasa menggunakan layanan digital yang disiapkan pemerintah.
“Kami dorong masyarakat agar tidak gaptek. Jadi sejak awal sudah kami sampaikan manfaat dan cara penggunaannya,” pungkasnya. (ADV)


















