BONTANG – Rencana kenaikan tarif retribusi kios di Stadion Lang-Lang menuai sorotan setelah banyak pedagang mengeluh.
Mereka menilai tarif baru yang mencapai Rp819 ribu per bulan terlalu memberatkan.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengakui bahwa angka tersebut tergolong tinggi bagi pelaku usaha kecil.

Dia menilai perlu ada peninjauan kembali agar kebijakan itu tidak menekan ekonomi pedagang.
Menurutnya, pemerintah berencana mengevaluasi tarif tersebut sebelum resmi diterapkan pada 2026 mendatang.
“Kami akan tinjau lagi supaya lebih sesuai kemampuan pedagang,” jarnya, Rabu 29 Oktober 2025.
Neni menyebut kemungkinan adanya pengurangan sekitar 60 persen dari nilai awal yang diusulkan.
Dengan begitu, biaya sewa kios dapat lebih terjangkau dan tidak membebani pedagang kecil.
“Kalau sekitar tiga ratus ribuan masih bisa masuk akal,” tuturnya.
Ia menambahkan, secara pribadi sebenarnya ingin agar pedagang tidak dikenakan pungutan sama sekali.
Namun, aturan daerah dan ketentuan dari pemerintah pusat membuat hal itu sulit diwujudkan.
“Kalau tidak ada batasan dari hasil audit, tentu saya ingin bantu mereka dengan pembebasan biaya,” pungkasnya. (*/Ayb)



















