BONTANG – Penguyuban Kerukunan Keluarga Manggarai (KKM) NTT Bontang mempersembahkan sanggar budaya “Naka Cama” pada pelaksanaan Bontang City Carnaval (BCC), Sabtu (19/10/2024).

Peserta dari KKM menjadi salah satu peserta yang paling sukses dan menarik perhatian para penonton.
Mereka mempersembahkan tiga tarian adat yakni tarian Ndudu Ndake yang memiliki makna memberikan kehormatan pada tamu.
Kemudian tarian Sanda mengandung makna simbolis, melambangkan sebagai lambang persatuan dan persembahan Caci.
Diketahui, persembahan ini, peserta bertelanjang dada mereka untuk mempertontonkan tarian caci. Penutup kepala yang dikenakan tampak indah, tak heran pria etnis Manggarai yang mengenakannya kelihatan perkasa dan penuh kejantanan.

Dalam tarian ini ada dua kubu yang bertarung. Namun, dalam pertarungannya tetap satu lawan satu. Mereka saling berhadapan dan beradu ketangkasan yang satu memecut menggunakan cambuk dan satunya lagi menangkis menggunakan perisai.

Perisai berbentuk bundar itu tampak dipegang dengan sebelah tangan, sementara sebelah tangan lainnya memegang busur penangkis dari bambu.
Ketua KKM Bontang Wancing Stefanus mengapresiasi peserta KKM yang tampil dengan percaya diri atas memperkenalkan budaya lokal Manggarai pada masyarakat.
“Saya salut atas tampilan mereka, melestarikan kebudayaan adalah bagian kecintaan kita kepada Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Naka Cama Dionisius Padu, mengatakan pesertanya menampilkan kesederhanaan secara original dengan sukses.
“Suatu kesuksesan dan kesyukuran peserta kami tampil dengan sederhana dan original,” katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada para panitia pelaksana BCC untuk mengumumkan para pemenangnya dengan profesional.
“Kami harap panitia mengumumkan pemenangan secara profesional,” pungkasnya.