BONTANG – Hujan berturut-turut selama dua hari di Bontang, pada 15 dan 16 September 2025, memicu bencana tanah longsor di Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat.
Empat Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan satu rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa tanah.
Peristiwa terjadi di dua wilayah berbeda, yakni RT 45 dan RT 41. Tiga keluarga yang berada di RT 45 kini mengungsi untuk menghindari risiko longsor susulan.
Sedangkan satu keluarga di RT 41 masih bertahan di rumah karena kerusakan hanya terjadi di area tebing.
“Langkah evakuasi kami tempuh sebagai bentuk pencegahan. Warga saat ini berlindung di musala terdekat,” kata Lurah Belimbing, Dwi Andryani, Rabu (17/9/2025).
Pemerintah Kelurahan bersama tim dari Kota Bontang telah meninjau lokasi. Bantuan logistik darurat juga mulai disalurkan.
“Bantuan berupa kebutuhan pokok sudah diberikan oleh wakil wali kota pagi ini,” tambahnya.

Sementara itu, dari hasil kajian sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), longsor terjadi karena kondisi tanah yang tidak stabil, hujan intens, dan penahan tebing yang kurang kuat.
“Kemungkinan longsor lanjutan masih ada, terutama jika hujan turun lagi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bontang, Ismail.
Dia juga menjelaskan bahwa longsor terjadi pada malam hari, sekitar pukul 22.00 WITA.
Runtuhan tanah mengenai dapur rumah warga di Jalan Brigjen Katamso, RT 45.
“Selain tanah yang turun, jalan di RT 41 juga mulai terkikis. Sudah terlihat lubang di bagian bawah jalan,” pungkasnya. (*/Maldini)