JAKARTA – Bandara-bandara dipadati pelancong yang tak segan memanfaatkan Wi-Fi gratis untuk mengisi waktu sebelum keberangkatan.
Namun di balik kemudahan itu, tersembunyi ancaman serius yang mengintai.
Para pakar siber memperingatkan bahwa koneksi publik di area bandara bisa menjadi celah bagi aksi peretasan dan pencurian data pribadi.
Menurut laporan The Express yang dikutip Mirror, Kami 30 Juli 2025, banyak pengguna langsung terhubung ke jaringan publik tanpa menyadari risiko yang mereka ambil.
Aktivitas seperti membuka email, mengakses layanan perbankan digital, atau memesan akomodasi menit terakhir bisa menjadi celah empuk bagi kejahatan dunia maya.
Geoff Pestell, CEO Fibre Compare sebuah situs perbandingan layanan broadband mengungkapkan risiko terbesar dari Wi-Fi publik adalah potensi pencurian identitas.
“Penjahat siber bisa mengumpulkan data sensitif seperti riwayat perjalanan, informasi keuangan, rincian kartu kredit, hingga data pribadi seperti nama, kontak, dan status pernikahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, banyak jaringan Wi-Fi publik di bandara tidak menggunakan enkripsi data.
Artinya, siapa pun yang berada di jaringan yang sama bisa dengan mudah mengintip aktivitas digital pengguna.
“Mulai dari login akun media sosial hingga email pribadi, semua bisa dipantau jika koneksi tidak aman,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Geoff juga memperingatkan tentang risiko malware dan phishing.
Para peretas bisa menyisipkan perangkat lunak berbahaya ke dalam perangkat pengguna lewat tautan unduhan palsu atau portal yang menyamar sebagai halaman resmi Wi-Fi bandara.
“Begitu pengguna mengklik atau mengisi data di formulir palsu, peretas bisa masuk lebih dalam ke sistem perangkat. Dari sana, pencurian data hingga penyebaran virus bisa terjadi dalam hitungan menit,” katanya.
Dengan ancaman siber yang kian canggih, para ahli menyarankan untuk berhati-hati menggunakan Wi-Fi publik, terutama di tempat umum seperti bandara. Gunakan jaringan pribadi virtual (VPN), hindari transaksi finansial, dan jangan sembarangan mengunduh file saat terhubung ke Wi-Fi gratis.
Di era digital, koneksi yang tampak nyaman bisa jadi gerbang menuju risiko tak terduga.
Liburan yang menyenangkan pun bisa berubah menjadi mimpi buruk, hanya karena satu klik tanpa waspada.(*/Whd)