BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang mencatat sebanyak 692 kasus Tuberkulosis (TBC) ditemukan hingga pertengahan September 2025.
Jumlah ini mencapai 62 persen dari target 1.100 kasus tahun ini.
“Temuan terbanyak berasal dari RSUD. Ada juga dari wilayah sekitar Bontang yang berobat ke RS,” kata Nur Ilham, Ketua Tim Kerja Penyakit Menular Dinkes Bontang, Kamis 18 September 2025.
Tahun ini, terdapat 9 pasien TBC yang meninggal dunia. Mereka berusia antara 54 hingga 79 tahun, dan memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Kata dia, data penyakit TBC sering menular, olehya itu, pengobatan TBC membutuhkan waktu cukup lama.
Nur Ilham menekankan pentingnya menyelesaikan pengobatan.
“Angka keberhasilan pengobatan TBC di Bontang, baru 75,5 persen,” jelasnya.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk minum obat secara rutin dan tidak berhenti di tengah jalan.
“Kalau ada efek samping, segera konsultasi ke perawat atau dokter. Obat TBC tersedia gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit,” tegasnya.
“Dengan pengobatan yang tuntas, pasien bisa sembuh total dan mencegah penularan atau kekambuhan,” pungkasnya. (*/Maldini)