BONTANG – Dalam kunjungan audiensi ke Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang, tujuh pengurus DPD KNPI Bontang secara mendadak diminta untuk menjalani tes urine.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor BNNK Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, pada Kamis (24/7/2025).
Dalam kesempatan ini, Ketua DPD KNPI Bontang, Indra Wijaya, mengungkapkan kunjungan pengurus dalam rangka bersilaturahmi dan menjalin kerja sama dengan BNNK Bontang.
Namun, hal yang tak terduga sebanyak tujuh pengurus diminta untuk tes urine di tempat. Meskipun, agenda tersebut bukan bagian dari rencana sebelumnya.
Bukannya takut, mereka justru bersemangat untuk mengikuti tes urine. Indra menilai, sebelum menyampaikan bahwa narkoba bagi masyarakat Bontang.
Kata dia, DPD KNPI Bontang harus menjadi pelopor dan contoh yang positif untuk melawan bahaya narkoba di wilayah ini.
“Hari ini kita jajaran pengurus DPD KNPI Kota Bontang melakukan aduensi dengan Kepala BNNK Bontang. Kami juga diminta untuk tes urine secara mendadak,” ucap Indra Wijaya saat dikonfirmasi usai kunjungan tersebut.
Menurut Indra, sebagai organisasi kepemudaan punya peran penting untuk pembangunan di Kota Taman. Termasuk, memastikan anak muda terhindar dan menjauhi barang haram tersebut.
“Jadi tes urine ini tanpa ada pemberitahuan, tes nya dilakukan mendadak,” sebutnya.
Lebih lanjut, Indra menyampaikan bahwa masa depan suatu bangsa hingga ke daerah ada tangan anak muda. Bahaya narkoba tidak hanya menyasar kesehatan fisik bagi pengguna atau pencandu. Tetapi dapat berdampak buruk pada kesehatan mental bagi mereka.
“Ini juga menjadi contoh bahwa kami berani tes urine,” tegasnya.
Selain itu, kolaborasi antara DPD KNPI Bontang dan BNNK Bontang menunjukkan komitmen dalam memerangi peredaran gelap narkoba di kota ini. Ia mengajak untuk seluruh masyarakat, khususnya anak-anak muda bersama tolak bahaya narkoba.
“Kami mengajak untuk seluruh masyarakat dan anak mudah untuk menjauhi bahaya narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, diwawancara terpisah, Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani menyambut baik kehadiran jajaran pengurus KNPI.
Menurut Lulyana, organisasi KNPI kedepannya mendorong pemuda produktif, terutama dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
“Kami (BNNK Bontang, Red.) sangat menyambut baik kehadiran pengurus DPD KNPI Bontang,” ungkap Lulyana kepada media.
Lulyana menyebut, dalam kunjungan tersebut, dirinya meminta fungsionaris KNPI Bontang melaksanakan tes urine. Ia menegaskan, tes urine di tanpa ada perencanaan, tetapi inisiasi ketika pertemuan tengah berjalan.
“Saya juga punya ide tes urine, karena kalau KNPI sebagai wadah pemuda memakai narkoba, maka tak menutup kemungkinan pemuda yang lain juga bermasalah,” sebutnya.
Dari hasil tes yang dilakukan, sebanyak 7 pengurus KNPI dinyatakan negatif narkoba. Ia merasa bahwa para pemuda mesti menjadi tameng dan pelopor dalam memerangi bahaya narkoba.
“Kita tadi juga sudah membuktikan bahwa jajaran pengurus yang hadir siap melalukan tes urine,” akunya.
Lulyana menyebut pemuda di Kota Taman melalui KNPI terus melakukan menampilkan karya terbaik, berinovasi, dan melakukan gerakan positif sehingga menciptakan suasana kondusif. Ia juga berharap para anak muda kedepannya dapat menjadi pemimpin melalui organisasi sebesar KNPI.
“Dan sudah pasti mereka adalah generasi muda yang akan menjadi pemimpin ke depan,” harapnya.
“Jadi saya berharap dari KNPI untuk bisa menjaga para pemudanya untuk menjadi orang-orang terbaik di Kota Bontang,” tutupnya.
Adapun jajaran pengurus DPD KNPI Bontang yang melakukan tes urine, di antaranya:
– Ketua Umum: Indra Wijaya
– Ketua Harian: Sadly Jaya M
– Wakil Bendahara: Putri karisma
– Wakil Ketua : Abdul Rozak
– Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Andi Fhatur Rahman
– Wakil Sekretaris Bidang Ekonomi Kreatif: Ismawati
– Anggota Bidang Pemuda dan Olahraga: Lutfi Aziz (*/Red)