JAKARTA – Selama ini kulit pisang lebih sering berakhir di tempat sampah. Namun siapa sangka, bagian luar dari buah tropis ini ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang tak kalah hebat dari daging buahnya.
Kaya akan serat, kalium, dan antioksidan, kulit pisang kini mulai dilirik sebagai “superfood” baru yang ramah dikonsumsi dan mudah diolah.
Dilansir dari Very Well Health, sejumlah pakar nutrisi mengungkapkan bahwa kulit pisang layak dimasukkan dalam pola makan harian.
Ahli gizi dari Queen’s University, Avery Zenker, RD, menyebut bahwa kulit pisang mengandung serat lebih tinggi dibandingkan buahnya.
Bahkan, menurut Anne VanBeber, profesor ilmu gizi di Texas Christian University, setiap 100 gram kulit pisang mengandung sekitar 3 hingga 7 gram serat. “Serat ini mendukung sistem pencernaan, memberi rasa kenyang lebih lama, serta membantu kelancaran buang air besar,” ujarnya.
Selain serat, satu kulit pisang juga diketahui menyimpan sekitar 1.025 miligram kalium angka ini mencakup hampir 40 persen dari kebutuhan harian dan bahkan melebihi kandungan kalium di daging buahnya.
Kalium berperan vital dalam mengatur keseimbangan cairan serta tekanan darah. Tak hanya itu, kulit pisang juga kaya magnesium, kalsium, dan sejumlah kecil zat besi dan seng.
Dalam kulit pisang juga terkandung antioksidan tinggi, seperti polifenol, flavonoid, antosianin, dan karotenoid. Semakin matang kulit pisang, semakin tinggi pula kadar antioksidannya.
“Polifenol memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang diyakini menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker,” jelas VanBeber.
Tidak berhenti di situ, kandungan katekin, kampesterol, dan stigmasterol dalam kulit pisang juga mendukung kadar kolesterol sehat. Seratnya membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan agar lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah kemampuannya dalam membantu mengontrol gula darah. Kombinasi serat dan polifenol mampu memperlambat penyerapan karbohidrat, yang sangat berguna bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang memiliki resistensi insulin.
Bagi Anda yang mengalami masalah tidur atau suasana hati tak menentu, kulit pisang bisa jadi solusi alami. Kandungan triptofan prekursor serotonin dalam kulit pisang, bersama magnesium, berperan penting dalam meningkatkan kualitas tidur serta menjaga keseimbangan emosi.
Sementara itu, pemanfaatan kulit pisang secara topikal juga memberi dampak positif bagi kesehatan kulit. Sifat antimikroba dan antiinflamasi kulit pisang dipercaya membantu menyembuhkan jerawat dan meredakan gatal akibat gigitan serangga.
Cara Konsumsi Kulit Pisang
Meski memakan kulit pisang mentah mungkin terasa aneh, para ahli menyarankan beberapa cara kreatif dan lezat untuk mengolahnya:
* Smoothie Rebus kulit pisang hingga lunak dan campurkan ke dalam smoothie bersama buah, yogurt, dan madu.
* Teh Rebus kulit pisang selama 10 menit dan nikmati air rebusannya sebagai teh sebelum tidur.
* Kue Panggang Haluskan kulit pisang rebus dan tambahkan ke dalam adonan roti pisang atau muffin.
* Sup dan Kari Gunakan air rebusan kulit pisang untuk memperkaya rasa sup dan kari.
* Camilan Renyah Iris tipis, bumbui, lalu panggang menjadi keripik kulit pisang yang gurih dan kaya serat. (*/Whd)