SAMARINDA -Sebanyak 150 rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat bantuan program rehabilitasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2025.
Program ini menyasar rumah-rumah yang tidak layak huni.
Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), menyampaikan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga.
“Setiap rumah mendapat bantuan sebesar Rp25 juta. Tahun depan naik jadi Rp35 juta,” ujarnya.
Hal itu disampaikan usai menyerahkan bantuan kepada dua warga, Sahabudin dan Alimudin, di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam.
Pernyataan ini dikutip dari media sosial resmi Pemprov Kaltim pada Jumaat, 19 September 2025.
Gubernur menegaskan bahwa hunian yang layak, sehat, dan aman adalah kebutuhan dasar masyarakat.
Dia juga menyebutkan dukungan dari anggota DPR RI, Sarifah Suraidah Harum.
“Bu Sarifah bantu 1.500 rumah untuk Kaltim dari pusat,” jelasnya.
Menurut Gubernur, tidak hanya pemerintah yang bisa berkontribusi.
Untuk itu dia mengajak perusahaan tambang dan perkebunan untuk ikut terlibat.
“Mereka bisa gunakan program TJSL untuk membantu bedah rumah,” tegasnya.
TJSL adalah singkatan dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Gubernur juga menyarankan agar perusahaan tidak menggunakan kayu.
“Kayu sekarang mahal, langka, dan cepat rusak,” katanya.
Sebagai gantinya, ia mendorong penggunaan bahan beton atau semen.
“Sebaiknya pakai beton, lebih tahan lama,” pungkasnya. (***)