BONTANG – Menanggapi penutupan akses jalan oleh pengelola tambang di RT 01, Kelurahan Kanaan.
Kapolsek Bontang Barat Iptu Hadi Esmoyo mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dan menjaga ketertiban lingkungan.
Dia menegaskan bahwa situasi ini sedang terus dipantau dan aparat telah meningkatkan intensitas patroli di lokasi.
“Sudah saya sampaikan ke warga, jangan terprovokasi. Suasana harus dijaga tetap adem,” ujar Iptu Hadi, Sabtu 11 Oktober 2025.
Menurutnya, penutupan akses jalan warga menyusul penghentian sementara aktivitas tambang menimbulkan keresahan dan rawan menimbulkan konflik horizontal.
Kapolsek juga menyayangkan tindakan pengelola yang menutup akses jalan dengan tumpukan tanah dan rantai.
Untuk itu, ia menekankan bahwa akses minimal untuk kendaraan kecil dan motor warga harus tetap dibuka, meskipun tambang dihentikan sementara.
“Kalau memang akses itu ditutup, bahkan ada rantai segala, ya silakan dilaporkan. Tapi jangan sampai warga terpancing. Kami tetap pantau terus,” jelasnya.

Iptu Hadi menegaskan bahwa bila pengelola tambang mengklaim akses tersebut sebagai tanah miliknya, maka perlu dilakukan proses hukum dan klarifikasi lebih lanjut di pihak berwenang.
“Kalau dia merasa itu tanahnya, silakan saja dilaporkan dan diproses. Tapi jangan sampai terjadi gesekan,” pungkasnya. (*/Ayb)