KUTIM – Seorang pria berinisial H ditemukan tewas diduga bunuh diri di Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Minggu 12 Oktober.
Korban berusia 29 tahun dan bekerja sebagai sopir travel. Kejadian berlangsung di rumah kontrakan milik keluarga istrinya.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar, korban ditemukan dalam kondisi tergantung di kamar mandi lantai dua,” kata AKBP Fauzan, Selasa 14 Oktober 2025.
Korban pertama kali ditemukan oleh sepupu istrinya.
“Saya diminta naik oleh istrinya untuk cek suaminya. Saat saya masuk, dia sudah tergantung,” ujar Kapolres dari keterangan saksi.
Istri korban, lanjutnya mengaku awalnya tidak menyadari kondisi suaminya.
“Waktu itu saya sedang live. Dia masuk kamar mandi sekitar pukul 18.30. Sudah satu jam belum keluar,” ujar istrinya dalam keterangan Kapolres.
“Saya dengar suara air tumpah, lalu saya minta sepupu saya cek ke atas,” tambahnya.
Sebelum kejadian, istrinya mengaku sempat bertengkar dengan korban.
“Sekitar pukul enam sore kami sempat cekcok,” ungkapnya.
Korban kemudian diturunkan dan dibawa ke RS Sangkulirang. Pemeriksaan medis dilakukan oleh dr. Ainun.
“Tidak ada luka selain jeratan di leher. Tidak ditemukan bekas kekerasan,” jelas dr. Ainun.
“Ada cairan keluar dari kemaluan dan kotoran, itu ciri khas gantung diri,”” tambahnya.
Kapolres Kutim memastikan tidak ada tanda kekerasan.
“Kami tidak temukan unsur pidana. Ini murni gantung diri,” tegas AKBP Fauzan.
Keluarga korban juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Keluarga menyatakan ikhlas dan tidak menuntut,” terangnya.
“Kami juga imbau warga agar tidak menyebar isu negatif,” lanjutnya.
Polsek Sangkulirang telah melakukan olah TKP dan penggalangan.
“Kami pastikan situasi tetap kondusif dan terkendali,” tutup AKBP Fauzan. (*/Ainun)