BONTANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang terus berupaya meningkatkan akurasi data kependudukan, termasuk melakukan pemutakhiran data warga yang telah meninggal dunia.

Salah satu langkah terobosan yang dilakukan adalah melalui program inovatif “Belasungkawa” (Berkunjung Langsung ke Rumah Warga), yang mengedepankan pendekatan empatik dan pelayanan langsung ke masyarakat.
Program ini menyasar keluarga yang sedang berduka, dengan tujuan membantu penerbitan akta kematian secara langsung dan cepat.
“Akta kematian penting sebagai bukti resmi kematian seseorang yang digunakan untuk keperluan administratif dan hukum seperti warisan, asuransi, pensiun, serta pengurusan status perkawinan,” jelas Muhammad Thamrin, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, Rabu (22/10/2025).
Thamrin menegaskan, pencatatan kematian yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga validitas data kependudukan secara nasional dan mencegah penyalahgunaan identitas oleh pihak tak bertanggung jawab.
Katanya, Disdukcapil membentuk Tim Khusus Jemput Bola yang turun langsung ke rumah-rumah warga bersama staf kelurahan.
Tim ini mendatangi keluarga yang belum mengurus akta kematian anggota keluarganya, membantu menyiapkan dokumen persyaratan, hingga proses penerbitan akta.
“Jika dokumen sudah lengkap, akta kematian bisa diterbitkan dalam waktu satu hari,” tambahnya.
Tak hanya itu, program ini juga terintegrasi dalam layanan Sistem Three in One (Si TIO), yang mencakup penerbitan Akta kematian, Kartu Keluarga (KK) terbaru, serta KTP elektronik bagi pasangan yang ditinggalkan.
Langkah ini diambil untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan dokumen secara sekaligus dan efisien.
Kepemilikan akta kematian membawa manfaat luas, termasuk untuk pengurusan hak waris dan peralihan hak tanah, pengajuan pensiun dan asuransi, uang duka, dan menjadi syarat menikah kembali bagi duda atau janda.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pendekatan inovatif ini tak hanya bertujuan mempercepat pelayanan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pelayanan publik, terlebih di saat warga sedang dalam kondisi berduka.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan yang cepat, mudah, transparan, dan akuntabel, demi mendukung tertib administrasi kependudukan di Kota Bontang,” pungkasnya. (*/Lia)



















