BONTANG – Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kota Bontang menunjukkan tren positif pada triwulan II tahun 2025.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, nilai investasi PMDN tercatat mencapai Rp510 miliar atau sekitar 88,73 persen dari total investasi periode tersebut.
Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur menuturkan, capaian ini menjadi bukti bahwa sektor-sektor usaha dalam negeri terus menggeliat dan berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tren ini menunjukkan minat investor lokal untuk berinvestasi di Bontang semakin tinggi,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Berdasarkan data, sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi Rp22,9 miliar atau 3,99 persen.
Disusul sektor usaha jasa lainnya sebesar Rp15,2 miliar dengan kontribusi 2,22 persen, serta sektor konstruksi yang mencapai Rp5,5 miliar.
Sementara itu, untuk penanaman modal asing (PMA), kontribusi terbesar berasal dari sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi dengan nilai Rp3,6 miliar atau 24,78 persen.
Sektor hotel dan restoran mencatatkan Rp320 juta, serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp21 juta.
Secara keseluruhan, total realisasi investasi Kota Bontang pada triwulan II tahun 2025 mencapai Rp589 miliar.
Angka tersebut memperlihatkan daya tarik Bontang sebagai daerah potensial untuk investasi, baik bagi pelaku usaha lokal maupun asing.
DPMPTSP Bontang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan kemudahan perizinan agar iklim investasi di daerah semakin kondusif.
“Kami terus mendorong kemudahan berusaha agar realisasi investasi di triwulan berikutnya dapat terus meningkat,” tutup Muhammad Aspiannur. (*/Asri)

















