Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
Home Kesehatan

Benarkah Bisa Mati karena Patah Hati? Studi Ini Buktikan Duka Mendalam Tingkatkan Risiko Kematian

by Redaksi Cuitan Kaltim
Juli 31, 2025
in Kesehatan, Lifestyle, Nasional, Umum
0
ilustrasi patah hati (Ist)

ilustrasi patah hati (Ist)

20
SHARES
46
VIEWS
Share on Facebook

JAKARTA – Ungkapan “mati karena patah hati” ternyata bukan sekadar metafora puitis. Sebuah penelitian terbaru dari Aarhus University, Denmark, membuktikan bahwa duka mendalam setelah kehilangan orang terkasih benar-benar dapat meningkatkan risiko kematian dalam jangka panjang.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Public Health itu melibatkan 1.735 partisipan yang baru saja kehilangan orang terdekat.

Para peserta dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu mereka yang mengalami gejala kesedihan ekstrem dan mereka yang berduka dalam tingkat lebih ringan.

Hasilnya cukup mencengangkan. Dalam kurun waktu 10 tahun setelah kehilangan, sebanyak 26,5 persen dari kelompok dengan duka mendalam meninggal dunia.

Angka ini jauh lebih tinggi dibanding kelompok berduka ringan yang hanya mencatatkan angka kematian sebesar 7,3 persen.

Gejala kesedihan ekstrem yang diamati mencakup lebih dari separuh dari sembilan indikator kesedihan.

Di antaranya adalah perasaan mati rasa emosional, hilangnya makna hidup, kesulitan menerima kenyataan, hingga kebingungan identitas diri.

Para peserta diminta mengisi kuesioner pada awal studi, kemudian kembali dimonitor enam bulan dan tiga tahun setelah kehilangan.

Peneliti utama studi, Mette Kjærgaard Nielsen, dikutip Kamis 30 Juli 2025, menyebut bahwa kelompok dengan duka berat umumnya telah berada dalam kondisi rentan bahkan sebelum kematian orang terkasih terjadi.

“Faktor seperti status sosial ekonomi rendah, kesehatan fisik yang buruk, serta gejala depresi dan kecemasan yang tinggi, memperburuk reaksi kesedihan,” ujar Nielsen.

Lebih lanjut, kelompok ini juga tercatat lebih sering menggunakan layanan kesehatan, termasuk konsumsi antidepresan, konseling psikologis, dan layanan perawatan primer.

Profesor Sian Harding, pakar farmakologi jantung dari Imperial College London, yang tidak terlibat dalam riset ini, menyatakan bahwa penelitian ini sangat berharga karena mampu memisahkan dampak duka dari faktor risiko lainnya.

Ia menyoroti pentingnya perspektif jangka panjang. “Tekanan emosional akibat kehilangan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, hipertensi, kadar kortisol tinggi, diabetes, hingga depresi berat,” jelasnya.

Kondisi medis yang disebut broken heart syndrome atau Takotsubo cardiomyopathy pun menjadi perhatian. Sindrom ini merupakan gangguan jantung yang disebabkan oleh stres emosional berat, seperti saat ditinggal orang yang dicintai.

Tak hanya itu, beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa sebagian orang meninggal tepat pada hari peringatan wafatnya pasangan atau orang terdekat, memperkuat hubungan antara duka dan kondisi kesehatan kronis.

“Penemuan ini menjadi alarm bagi para tenaga kesehatan. Distress mendalam mungkin sudah terlihat bahkan sebelum kematian terjadi, dan intervensi dini bisa jadi kunci menyelamatkan jiwa,” pungkas Nielsen.(*/Whd)

Tags: Gejala Kesedihan EkstremPatah hatiPenelitianResiko Kematian
Share8Send

Related Posts

Ilustrasi Minum Air Putih (Ist)

Waspada! Air Minum Terkontaminasi Logam Bisa Picu Kanker

by Redaksi Cuitan Kaltim
Agustus 4, 2025
0
41

JAKARTA - Penelitian terkini di Texas menemukan bahwa kadar arsenik dalam air di bawah batas regulasi 10 bagian per miliar...

Ilustrasi Bagaimana Efek Pil KB Pada Pria. (Ist)

Terobosan Pil KB Pria! Uji Klinis Pertama Nyatakan Aman, Siap Saingi Kontrasepsi Perempuan

by Redaksi Cuitan Kaltim
Agustus 1, 2025
0
43

JAKARTA - Dunia kontrasepsi pria memasuki babak baru. Sebuah pil harian nonhormonal yang dikembangkan oleh perusahaan boteknologi YourChoice Therapeutics, dinyatakan...

Next Post
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Ketua DPRD Kutim saat hadiri mediasi terkait Kampung Sidrap

Mediasi Terkait Sengketa Sidrap, Begini Penyampaian Pemkab Kutim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kepala Dinas Dugcapil Bontang, Budiman

Popular News

  • Akitivitas diduga tambang ilegal di RT 01, Kelurahan Kanaan

    Usaha Warga Rusak, Debu dan Banjir Diduga Akibat Tambang Ilegal di Bontang

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Peserta MTQ Bontang Utara Keluhkan Perbedaan Hadiah antar Kecamatan

    61 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Syafruddin Desak Cabut Izin 13 Perusahaan Tambang Penikmat Solar Subsidi, Termasuk PT Pama

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Tambang di Kanaan Bontang Tuai Protes, Warga Sempat Bersitegang

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Kapolsek Bontang Barat Pastikan Tambang Ilegal di Kanaan Ditutup Sementara

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tahanan di Lapas Bontang Meninggal, Diduga Akibat Penganiayaan (Ist)

Tragedi di Lapas Bontang: Tahanan Meninggal, Penganiayaan Diduga

Maret 11, 2025
Konfirensi pers orang tua korban di dampingi kuasa hukum (Ist)

Fakta Kematian Tahanan Lapas, Ini Keterangan Kuasa Hukum Korban

Maret 13, 2025
Ketua PHM Udin Mulyono saat ditemui awak media

PHM Laporkan Salah Satu RT di Bontang Terkait Dugaan Politik Uang

November 8, 2024
MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

September 17, 2025
Penguyuban Ikabido Bontang NTB Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

Penguyuban Ikabido Bontang NTB, Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

2
Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi (Penulis Wahdi)

Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi

2
Najirah saat ditemui wartawan

Kinerja Perumda AUJ dan PT LBB Tidak Maksimal, Ini Kata Najirah

1
Proyek Jalan di Semangko - Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

Proyek Jalan di Semangko – Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

1
Persiapan 99 Persen, Ini Dia Venue Pupuk Kaltim Porwada 2025

Pupuk Kaltim Porwada 2025, Ini Sejumlah Pertandingan

Oktober 16, 2025
Warga Balikpapan Tewas Diterkam Buaya, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian

Warga Balikpapan Tewas Diterkam Buaya, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian

Oktober 16, 2025
Kebakaran hutan dan lahan kembali melanda wilayah Tanah Grogot

Karhutla Landa Tanah Grogot, Brimob Polda Kaltim Bergerak Cepat Padamkan Api

Oktober 16, 2025
Kondisi jembatan tutup usai tercebur warga saat menghantar anaknya ke sekolah

Warga Tercebur di Jembatan Belum Rampung, Ketua DPRD: Anggaran Sudah Disiapkan

Oktober 16, 2025

Cuitan Kaltim

Cuitan Kaltim

KALTIM

SAMARINDA
BALIKPAPAN
BONTANG
KUKAR
KUTIM
KUBAR
MAHULU
PASER
PPU
BERAU

 

ADVERTORIAL

PEMERINTAHAN
CORPORATE
UMUM

EKONOMI

BISNIS
FINANCIAL
UMKM

DEMOKRASI

POLITIK
HUKUM
PEMILU
PILKADA
DINAMIKA

MORE

INTERNASIONAL
NASIONAL
LIFESTYLE
KESEHATAN
PENDIDIKAN

VISUAL

VIDEO
INFOGRAFIK

INFO

TENTANG KAMI
REDAKSI
INFO IKLAN
PEDOMAN MEDIA SIBER
SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
KODE PERILAKU PERUSAHAAN PERS
PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Vision Web Development, Bontang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Visi Media Teknologi, Bontang