BONTANG – Pemerintah Kota Bontang kembali menyalurkan bantuan beras gratis. Program ini masuk dalam Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Penyaluran dilakukan sejak Juni hingga Juli 2025. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat 20 kilogram beras kualitas medium. Bantuan dibagi dalam dua tahap, masing-masing 10 kg per bulan.
Total ada 4.319 KPM yang tersebar di delapan kelurahan. Antara lain Kelurahan Api-Api, Berbas Pantai, Berbas Tengah, Bontang Baru, Kanaan, Loktuan, Tanjung Laut, dan Tanjung Laut Indah.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyerahkan bantuan secara simbolis, Jumat (11/7/2025). Ia menekankan pentingnya pendataan yang akurat.
“Kalau sampai salah sasaran, kita semua berdosa. Pastikan benar-benar untuk warga yang berhak,” tegasnya.
Neni juga meminta lurah dan RT aktif mengawasi. Menurutnya, mereka yang paling paham kondisi warganya.
Kepala Bulog Samarinda, Adi Yanuar, menyebutkan data penerima berasal dari Kementerian Sosial. Data itu dikirim oleh Bappenas.
“Penyaluran dilakukan langsung ke kelurahan. Sasarannya warga rentan miskin,” jelasnya.
Sebelumnya, penyaluran CPPD juga dilakukan pada 2024. Saat itu, bantuan difokuskan untuk warga miskin ekstrem.
Tahun ini, Pemkot Bontang mengalokasikan 31,445 ton beras dari stok CPPD. Anggaran program bersumber dari APBD 2025.
Sementara itu, Ketua Tim Penyaluran CPPD, Ahmad Aznem, Pemkot menargetkan kemiskinan ekstrem di Bontang tetap nol. Kini angka kemiskinan umum tersisa 3,9 persen.
“Kalau angka kemiskinan ekstrem nol persen, tapi kategori miskin berada di sekitar 3,9 persen atau hampir 8.000 warga,” ungkapnya
Dalam mengatasi itu lanjut dia, berbagai program pengentasan kemiskinan terus dijalankan. Termasuk bantuan modal tanpa bunga dan Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM). (**/A)