SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus mendorong program cetak sawah baru sebagai upaya meningkatkan produksi pangan lokal.
Tahun ini, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) menargetkan pembukaan 20 hektare lahan baru.
Kepala DTPHP Kutai Timur, Dyah Ratnamingrum, mengatakan program ini memanfaatkan lahan tidur atau lahan kering yang belum produktif.
“Kami ingin mengubah lahan yang sebelumnya tidak terpakai menjadi sawah produktif. Selain menambah luas lahan, kami juga siapkan irigasi, bibit unggul, dan pendampingan bagi petani baru,” ujarnya belum lama ini.
Program ini diharapkan tidak hanya menambah kapasitas produksi padi, tetapi juga membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dyah menambahkan, pencapaian target 20 hektare menjadi langkah awal untuk mendorong ketahanan pangan di Kutai Timur.
“Kami berharap pemerintah kecamatan, kelompok tani, dan pelaku swasta ikut mendukung. Sinergi ini penting supaya program cetak sawah bisa berjalan maksimal dan memberi manfaat luas bagi warga,” kata Dyah.
DTPHP menekankan bahwa keberhasilan cetak sawah baru akan menjadi indikator nyata kemajuan sektor pertanian Kutai Timur, sekaligus kontribusi penting bagi ketahanan pangan di Kalimantan Timur.
“Kita berharap Kutim bisa menjadi contoh ketahanan pangan di Kaltim,” pungkansya. (ADV)


















