Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan
No Result
View All Result
Cuitan Kaltim
Home Internasional

Makanan Ultra Olahan Picu Kecanduan Layaknya Alkohol dan Narkoba

by Redaksi Cuitan Kaltim
Agustus 4, 2025
in Internasional, Kesehatan, Lifestyle, Nasional, Umum
0
Ilustrasi Makanan Ultra Olahan (Ist)

Ilustrasi Makanan Ultra Olahan (Ist)

18
SHARES
41
VIEWS
Share on Facebook

JAKARTA – Makanan ultra olahan disorot terkait dampaknya bagi kesehatan.

Berdasarkan penelitian terbaru di Universitas Michigan oleh psikolog dan kolega memberikan pernyataan bahwa sejauh ini makanan ultra olahan tidak hanya menggoda tetapi dapat membuat ketagihan.

Makanan tersebut di antaranya keripik, kue, soda dan produk rekayasa berat lainnya.

Makanan ultra-olahan berpotensi memicu perilaku adiktif yang sebanding dengan kriteria klinis  untuk mendiagnosis gangguan penggunaan zat.

Para ahli di bidang kecanduan dan gizi menilai bahwa  kegagalan mengenali hal ini dalam sistem diagnostik merupakan kelalaian serius  yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat global.

Seruan untuk bertindak muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat. Sidang Kongres AS baru-baru ini menyoroti kaitan makanan ultra-olahan yang adiktif dengan lonjakan penyakit kronis pada anak-anak.

Sementara itu gugatan di Philadelphia menuduh 11 perusahaan makanan sengaja merancang produk adiktif untuk anak-anak.

Sebagai respon, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Institusi Kesehatan Nasional meluncurkan inisiatif gabungan baru yang terinspirasi dari  keberhasilan program regulasi tembakau.

Hal ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan semakin kuatnya dukungan untuk menerapkan ilmu kecanduan pada sistem pangan.

Dikutip dari Berandasehat.id (4/8) “Orang-orang tidak lagi kecanduan apel atau beras merah,” kata penulis utama Ashley Gearhardt, profesor psikologi di Universitas Michigan.

“Mereka kesulitan menahan diri dengan produk industri yang dirancang khusus untuk memengaruhi otak seperti obat dengan cepat, intens, dan berulang-ulang.”

Makalah yang dimuat dalam Nature Medicine mengulas hampir 300 studi dari 36 negara yang menunjukkan bahwa makanan ultra-olahan dapat mengganggu sistem penghargaan di otak.

Menimbulkan hasrat kuat, hilangnya kontrol, dan konsumsi berulang meski berdampak negatif yang merupakan ciri khas dari perilaku adiktif.

Studi Neuroimaging menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi makanan ultra olahan secara kompulsif mengalami gangguan sirkuit otak yang menyerupai pola yang ditemukan pada kasus kecanduan alkohol dan kokain

Obat yang menekankan keinginan untuk makan makanan ultra olahan juga mengurangi perilaku penggunaan obat secara kompulsif, hal ini menunjukkan adanya mekanisme Neurobiologis yang sama di antara keduanya.

Gearhardt dan rekannya menekankan poin penting terkait standar ganda yaitu kondisi gangguan penggunaan kafein dan nitrogen oksida dimasukkan dalam manual diagnostik dan statistik gangguan mental, dimana hal tersebut mengklasifikasikan gangguan mental di dasarkan pada bukti yang terbatas.

Kendati demikian, meskipun mendapatkan dukungan dan terus berkembang, kondisi kecanduan makanan ultra olahan belum di akui sebagai kondisi yang layak untuk di teliti secara berkelanjutan.

Di lansir dari laman yang sama (4/8) “Standar untuk mengenali kecanduan jauh lebih rendah dalam kasus-kasus lain,” kata rekan penulis Erica LaFata, asisten profesor riset di Pusat Ilmu Berat Badan, Makan, dan Gaya Hidup Universitas Drexel.

“Sudah saatnya kecanduan makanan ultra-olahan dinilai dengan standar ilmiah yang sama.”

Kritikus sering mengatakan bahwa makanan tidak bisa di samakan seperti tembakau dan obat karena di butuhkan untuk kelangsungan hidup.

Namun penulis membantahnya dengan menekankan perbedaan antar makanan utuh dan makanan ultra olahan.

Berdasarkan data medicalXpress, seperti tembakau yang tidak banyak kemiripan dengan rokok, makanan cepat saji modern telah kehilangan nutrisinya dan penuh dengan lemak, gula olahan, dan zat adiktif yang di rancang untuk penguatan maksimal.(*/T)

Tags: Dampak bagi KesehatanGangguan sirkuit otakIlmu kecanduanKecanduanMakanan Ultra OlahanNarkoba dan alkoholProduk adiktifSistem pangan
Share7Send

Related Posts

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Dorong UMKM Bontang Kuasai Digital Marketing

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Dorong UMKM Bontang Kuasai Digital Marketing

by Redaksi Cuitan Kaltim
September 12, 2025
0
39

BONTANG - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi workshop peningkatan kapasitas UMKM di Hotel Equator, Jumat (12/9). Acara...

Next Post
Polres Bontang Amankan pelaku diduga mabok dan membawa Sajam

Pemuda Mabuk Diamankan Polres Bontang saat Ketahuan Membawa Sajam di Kampung Baru, Begini Kronologisnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tahanan di Lapas Bontang Meninggal, Diduga Akibat Penganiayaan (Ist)

Tragedi di Lapas Bontang: Tahanan Meninggal, Penganiayaan Diduga

Maret 11, 2025
Konfirensi pers orang tua korban di dampingi kuasa hukum (Ist)

Fakta Kematian Tahanan Lapas, Ini Keterangan Kuasa Hukum Korban

Maret 13, 2025
Ketua PHM Udin Mulyono saat ditemui awak media

PHM Laporkan Salah Satu RT di Bontang Terkait Dugaan Politik Uang

November 8, 2024
MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

September 17, 2025
Penguyuban Ikabido Bontang NTB Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

Penguyuban Ikabido Bontang NTB, Tampilkan Busana Rimpu di Bontang City Carnaval

2
Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi (Penulis Wahdi)

Belajar Menulis Feature dari Pramoedya Ananta Toer dan Mahbub Djunaidi

2
Najirah saat ditemui wartawan

Kinerja Perumda AUJ dan PT LBB Tidak Maksimal, Ini Kata Najirah

1
Proyek Jalan di Semangko - Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

Proyek Jalan di Semangko – Kersik dengan Anggaran Rp36 M dari APBD Provinsi Kaltim 2025 Dibongkar, Usai Viral Dugaan Campuran Air Asin

1
PHM demo PT Samator Gas Industri soal gaji pesangon eks kariyawan

PHM Desak PT Samator Bayar Pesangon Rp150 Juta untuk Eks Karyawan, Begini Respon Pihak Perusahan

September 24, 2025
Polres Kutim Gelar Konferensi Pers Sampaikan Pengungkapan 2 Kasus Besar

Polres Kutim Gelar Konferensi Pers Sampaikan Pengungkapan 2 Kasus Besar, Pelaku Pencurian dan Curas Brilink Ditangkap

September 23, 2025
Jadwal Keberangkatan KM Binaiya dan Egon Diumumkan

Pelni Rilis Jadwal Kapal Oktober di Loktuan, Masih Ada Trip yang Belum Diumumkan

September 23, 2025
Seorang IRT di Muara Badak Kukar Terciduk, Edar Sabu

IRT Berjilbab di Muara Badak Kukar Terciduk, Edar Sabu Sebagai Tambahan

September 23, 2025

Popular News

  • MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

    MK Tolak Gugatan Kota Bontang soal Dusun Sidrap, Kades Martadinata Imbau Warga Jaga Kondusivitas

    647 shares
    Share 259 Tweet 162
  • MK Tolak Gugatan Bontang Soal Tapal Batas Kampung Sidrap, Begini Respon Pemkot

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Kronologis Penemuan Mayat di Perairan Bontang Kuala

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Mayat Mengapung di Bontang Kuala, Belum Diketahui Identitasnya

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Mantan Gubernur Isran Noor Diperiksa Kejati Kaltim Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah DBON

    30 shares
    Share 12 Tweet 8

Cuitan Kaltim

Cuitan Kaltim

KALTIM

SAMARINDA
BALIKPAPAN
BONTANG
KUKAR
KUTIM
KUBAR
MAHULU
PASER
PPU
BERAU

 

ADVERTORIAL

PEMERINTAHAN
CORPORATE
UMUM

EKONOMI

BISNIS
FINANCIAL
UMKM

DEMOKRASI

POLITIK
HUKUM
PEMILU
PILKADA
DINAMIKA

MORE

INTERNASIONAL
NASIONAL
LIFESTYLE
KESEHATAN
PENDIDIKAN

VISUAL

VIDEO
INFOGRAFIK

INFO

TENTANG KAMI
REDAKSI
INFO IKLAN
PEDOMAN MEDIA SIBER
SOP PERLINDUNGAN WARTAWAN
KODE PERILAKU PERUSAHAAN PERS
PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Vision Web Development, Bontang

No Result
View All Result
  • Home
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Berau
    • Bontang
    • Kutai Barat
    • Kutai Kartanegara
    • Kutai Timur
    • Mahakam Ulu
    • Paser
    • Penajam Paser Utara
    • Samarinda
  • Advertorial
    • Pemerintahan
    • Umum
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Olahraga
    • UMKM
  • Visual
    • Opini
    • Video
  • Demokrasi
    • Dinamika
    • Hukum
    • Pemilu
    • Pilkada
    • Politik
  • More
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Nasional
    • Pendidikan

© 2024, Cuitankaltim.com
Developed by Visi Media Teknologi, Bontang