JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengambil langkah tegas dalam memerangi praktik judi online (judol) dengan meminta perbankan memblokir sebanyak 25.912 rekening yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut. Tindakan ini dilakukan berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Juni 2025 yang digelar secara virtual pada Senin (4/8/2025). Dikutip dari CNN Indonesia.
“OJK telah meminta bank melakukan pemblokiran terhadap kurang lebih 25.912 rekening dari data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujar Dian.
Lebih lanjut, OJK tidak hanya berhenti pada pemblokiran, namun juga meminta pihak bank untuk menindaklanjuti rekening-rekening tersebut dengan menyesuaikan data identitas kependudukan (KTP) serta menerapkan prinsip Enhanced Due Diligence (EDD) guna memperkuat pencegahan dan deteksi dini terhadap transaksi mencurigakan.
Dian menekankan pentingnya penguatan sistem keamanan perbankan mengingat ancaman siber yang semakin terorganisir dan sistematis. Ia mengingatkan perbankan agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas tidak wajar dalam sistem transaksi keuangan yang berpotensi mengarah pada praktik kejahatan digital.
“Bank diminta melakukan pemantauan setiap saat terhadap anomali transaksi keuangan yang berpotensi fraud,” tegasnya.
Langkah pemblokiran rekening ini bukan kali pertama dilakukan oleh OJK. Sebelumnya pada April 2025, otoritas keuangan tersebut juga telah meminta bank memblokir 10.016 rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.
Menurut Dian, maraknya judi online bukan hanya berdampak pada aspek sosial masyarakat, tetapi juga memiliki implikasi serius terhadap stabilitas ekonomi dan sektor keuangan nasional.
“OJK menilai bahwa judi online berdampak luas, tidak hanya terhadap individu pelaku, tetapi juga terhadap perekonomian secara umum dan integritas sistem keuangan,” katanya. (*/Whd)