KUKAR – Proyek jalan provinsi yang menghubungkan Desa Semangko menuju Desa Kersik, dengan menelan anggaran Rp36 miliar dari APBD Provinsi Kaltim 2025 diduga menggunakan air asin sebagai campuran semen, akhirnya dibongkar.
Pembongkaran tersebut dilakukan setelah proyek ini viral di media sosial dan mendapat kritik dari Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu, yang menemukan adanya dugaan penggunaan air asin.
“Sudah dibongkar semua dan dipasang kembali,” kata Politisi PAN itu, Rabu, 13 Agustus 2025.
Diberitakan sebelumnya, Baharuddin Demmu, menemukan adanya dugaan penggunaan air asin sebagai campuran semen pada proyek jalan provinsi yang menghubungkan Desa Semangko menuju Desa Kersik.
Temuan ini diungkapkan usai dirinya melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2024 di Desa Semangko, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurutnya, informasi mengenai dugaan penggunaan air asin dilaporkan langsung dari masyarakat kepadanya.
“Saya pun tinjau dan lihat langsung, bahwa betul campurannya tidak begitu kuat,” katanya dikutip dari kanal media sosial Baharuddin Demmu.
Kata dia, beberapa warga telah bertemu dan berdiskusi dengannya terkait proyek tersebut, dan memberikan kesaksian mengenai penggunaan air asin dalam campuran semen.
“Saya bertemu warga dan kesaksian mereka diduga proyek itu dicampur air asin,” ungkapnya.
Atas dasar itu, Baharuddin berharap agar pihak Komisi III DPRD Kaltim serta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur dapat turun langsung meninjau proyek tersebut.
“Saya berharap teman-teman di Komisi 3 DPRD, serta PUPR Kaltim dapat segera menindaklanjuti temuan ini, agar kualitas pembangunan terjaga dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya. (*/Red)
Masih ada sekitar 200 meter yg belum dibongkar semua…